AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Rusia telah meluncurkan versi baru BTR-82A yang dilengkapi dengan stasiun senjata baru yang dioperasikan dari jarak jauh Ballista dan ditingkatkan dengan armor baru.
Peningkatan persenjatan dan perlindungannya ini menggunakan masukan dari pengalaman tempur yang diperoleh di Ukraina.
BTR-82A baru dipersenjatai dengan Ballista Remotely Controlled Weapon Station (RCWS) baru yang dipersenjatai dengan satu meriam otomatis 30 mm 2A42.
Kendaraan juga dipasangi masing-masing satu peluncur rudal antitank Konkurs 9M113M Model 2 di setiap sisi turret. Rudal ini mampu menghancurkan kendaraan lapis baja lawan dengan jangkauan 70 hingga 4.000 m.
Persenjataan lainnya mencakup satu senapan mesin PKTM 7,62 mm yang dipasang di sisi kiri persenjataan utama. Tiga pelepas granat asap dipasang di setiap sisi depan turret.
Untuk tingkat perlindungan tambahan baru, dibagian samping dan depan versi baru BTR-82A dilengkapi dengan pelat baja tambahan.
Lalu sangkar pelindung yang dipasang di sekeliling lambung, untuk memberikan perlindungan terhadap rudal antitank dan Granat Perpeluncur Roket (RPG), drone, dan amunisi yang berkeliaran.
Selanjutnya, jendela untuk pengemudi dan komandan kini dilindungi sepenuhnya dengan pelat baja.
Tata letak umum BTR-82A baru mirip dengan versi sebelumnya dengan pengemudi dan komandan di depan, delapan prajurit infanteri di tengah, dan mesin di belakang.
Perlengkapan standar BTR-82A baru mencakup pembidik penembak baru dengan sistem pencitraan termal, dan pencari jangkauan laser.
Panser 8X8 ini dibekali stasiun radio R-168-25-U2 yang diperbarui, sistem orientasi topografi Trona-1, dan kemampuan penglihatan malam.
Trona-1 meningkatkan navigasi dengan menggabungkan sistem navigasi BTR-82A baru dengan penerima sistem navigasi satelit Navstar GPS dan GLONASS.
Kendaraan didukung oleh mesin diesel KamAZ-740 berdaya 300 hp yang dapat menghasilkan kecepatan laju maksimum 80 km/jam di jalan dan berenang di atas permukaan air dengan kecepatan 9 km/jam, serta memiliki daya jelajah hingga 800 km.
-RBS-