AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Iran kembali merilis versi terbaru drone keluarga Mohajer yang dinamai Mohajer 10. Tampilan drone ini mirip dengan MQ-9 Reaper buatan GA-ASI dari Amerika Serikat.
Mohajer 10 diluncurkan dalam sebuah upacara yang diadakan pada tanggal 21 Agustus yang menandai Hari Industri Pertahanan Iran.
Seremoni ini dihadiri langsung oleh Presiden Iran Ebrahim Raisi serta Menteri Pertahanan dan para pejabat militer senior lainnya.
Drone kelas MALE (Medium Altitude Long Endurance) ini didapuk untuk melakukan misi pengintaian dan penyerangan.
Dibandingkan dengan Mohajer 6 pendahulunya, ketahanan terbang Mohajer 10 meningkat dua kali lipat, mencapai 24 jam atau berjangkauan 2.000 km.
Drone dapat terbang hingga ketinggian maksimum 7.000 km, kecepatan maksimum 210 km/jam, dengan membawa muatan 300 kg termasuk peralatan peperangan elektronik dan sistem intelijen.
Dalam misi penyerangan, drone dapat dipersenjatai dengan berbagai bom pintar dan/atau rudal termasuk Qaem, Almas dan Dastvareh.
Mohajer 10 dilaporkan akan segera memasuki produksi massal untuk digunakan militer Iran dan juga kebutuhan ekspor.
Sementara Mohajer 6 telah di ekspor ke Rusia dan telah mendapatkan cap battle proven saat digunakan dalam Perang Rusia-Ukraina.
-RBS-