AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat telah membuat keputusan yang menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) kepada Pemerintah Australia atas 22 Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi M142 (HIMARS) dan peralatan terkait.
Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS (DSCA) menaksir nilai penjualan mencapai dengan 975 juta USD.
DSCA segera mengirimkan sertifikasi yang diperlukan untuk memberi tahu Kongres tentang kemungkinan penjualan ini, seperti diwartakan DSCA (20/8).
Sebelumnya, Pemerintah Australia telah meminta untuk membeli hingga 22 M142 HIMARS, 60 Pod M30A1 Guided Multiple Launch Rocket System (GMLRS) Alternative Warhead (AW) dengan Insensitive Munitions Propulsion System (IMPS), 40 Pod M31A1 GMLRS Unitary (GMLRS-U) High Explosive (HE) dengan IMPS, 66 Pod M30A2 Extended Range (ER)-GMLRS AW, dan 24 Pod M31A2 ER GMLRS Unitary (HE).
Juga termasuk Pod Reduced Range Practice Rocket (RRPR), sistem interkom untuk mendukung Peluncur HIMARS, M1084A2 HIMARS Re-Supply Vehicles (RSV), trailer, Forklift 9300-SL60TN, Pemuat Samping, dudukan radio/komunikasi, tunggangan senapan mesin, pelindung roda, laptop tahan banting, pelatihan, peralatan pelatihan, publikasi untuk HIMARS dan amunisinya, suku cadang, jasa, peralatan pendukung lainnya, dan unsur pendukung program dan logistik lainnya yang terkait.
Kontraktor utama untuk proyek ini adalah Lockheed Martin, Grand Prairie, TX, L3Harris Corporation, Melbourne, FL, Leonardo DRS, Arlington, VA, dan Oshkosh Corporation, Stafford, VA.
Penjualan yang diusulkan ini akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional Amerika Serikat.
Australia adalah salah satu sekutu terpenting kami di Pasifik Barat. Lokasi strategis kekuatan politik dan ekonomi ini memberikan kontribusi signifikan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas ekonomi di kawasan. Sangat penting bagi kepentingan nasional AS untuk membantu sekutu kita dalam mengembangkan dan memelihara kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap, tulis DSCA.
-Poetra-