Rusia pindahkan pembom Tu-22M3 ke Semenanjung Kola setelah serangan drone

Tu-22M3Telegram
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia pada hari Sabtu (19/8) setidaknya telah memindahkan enam pembom Tu-22M3 dari Pangkalan Udara Soltsy-2 di Wilayah Novgorod ke Pangkalan Udara Olenya di Semenanjung Kola.

Pangkalan Udara Olenya di selatan Murmansk dinilai sebagai lokasi yang aman bagi para pengebom dari lapangan terbang yang dihantam drone Ukraina, seperti diwartakan The Barents Observer.

Boeing_contoh2

Seperti diketahui, Soltsy-2 di pagi hari terkena serangan drone. Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi serangan itu dan mengatakan satu pesawat rusak akibat kebakaran, lapor Interfax.

Selanjutnya, foto yang menunjukkan pembom Tu-22M3 terbakar beredar di saluran Telegram. Dalam foto tersebut, tampak bagian depan pembom Tu-22M3 masih utuh sementara bagian belakangnya dilalap oleh api asap hitam mengepul ke udara.

Pangkalan udara Soltsy-2 terletak sekitar 650 km utara Ukraina dan merupakan rumah bagi Resimen Pemom Berat ke-840. Rusia sering menggunakan pembom Tu-22M3 untuk melancarkan serangan terhadap sasaran sipil di Ukraina.

Pengamat radio HF bernama Olga di Twitter mengatakan, sedikitnya enam enam pesawat Tu-22M3 telah meninggalkan Soltsy-2 menuju Olenya di utara Lingkaran Arktik pada hari Sabtu.

Soltsy-2-Air-Base
Planet Labs

Ada sejumlah pesawat Tu-22M3 di pangkalan udara sebelumnya, tetapi tidak jelas berapa banyak yang beroperasi.

Musim gugur yang lalu, Rusia memindahkan lebih dari 10 pembom strategis Tu-16 dan Tu-95 ke Olenya karena alasan yang sama setelah drone Ukraina menghantam pangkalan udara Engels di wilayah Saratov, Barents Observer melaporkan.

Semenanjung Kola memainkan peran penting dalam perang ilegal Rusia yang tidak beralasan terhadap negara tetangganya.

Pembom dari Olenya berulang kali terbang ke selatan untuk menembakkan rudal jelajah ke Ukraina.

-JDN-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *