AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sebuah jet tempur Mikoyan-Gurevich MiG-23UB Flogger C milik pribadi dengan registrasi N23UB, hancur setelah jatuh di dekat kompleks apartemen saat pertunjukan udara “Thunder Over Michigan” dekat Bandara Willow Run, Amerika Serikat (AS).
Beruntung, kedua pilotnya selamat setelah melontarkan diri di ketinggian rendah dan salah satunya mendarat di Danau Belleville.
Thunder Over Michigan ke-25 merupakan salah satu pertunjukan udara terkemuka di AS, yang dimulai pada hari Sabtu hingga Minggu kemarin.
Mengutip Scramble Magazine (14/8), pesawat MiG-23 pribadi ini dibeli dari Republik Ceko, eks Angkatan Udara Ceko.
Mengenai MiG-23, merupakan jet tempur bersayap geometri variabel yang menjadi andalan Angkatan Udara Uni Soviet dan negara sahabatnya yang dikembangkan tahun 1960-an.
Prototipe pertama MiG-23 berhasil melakukan penerbangan perdananya pada 10 Juni 1967 dan mulai berdinas sejak 1970.
Sejak itu telah diproduksi sebanyak 5.000 pesawat, menjadikannya sebagai jet tempur/serang bersayap geometri variabel yang paling banyak diproduksi dalam sejarah.
Keluarga MiG-23 pernah digunakan di 32 negara seluruh dunia termasuk Uni Soviet yang diteruskan oleh Rusia.
Hingga tahun 2021, sejumlah MiG-23 masih dioperasikan oleh Angkatan Udara Angola, Kuba , Republik Demokratik Kongo, Ethiopia, Kazakhstan, Libya, Korea Utara, Sudan, Suriah, dan Zimbabwe.
-RBS-