AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Lambatnya pengiriman senjata yang dijanjikan Barat ke Ukraina telah menghambat rencana serangan balasan Ukraina di medan perang.
Hal itu dikatakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam wawancara eksklusif dengan CNN pada hari Rabu.
Zelensky mengaku, pihaknya telah berusaha memulai serangan balasan yang sudah ditunggu-tunggu Barat jauh lebih awal dari yang telah dilakukan pada awal Juni lalu. Namun, pasukan Ukraina terkendala persenjataan yang belum kunjung tiba.
“Saya ingin serangan balasan kami dilakukan lebih awal karena semua orang memahami bahwa jika serangan balasan akan dilakukan nanti, maka bagian yang jauh lebih besar dari wilayah kami akan diranjau,” jelasnya.
Ditambahkan, bahwa ia telah meminta kepada AS dan sekutu untuk mengetahui kondisi tersebut.
“Saya berterima kasih kepada AS sebagai pemimpin dukungan kami, tetapi saya memberi tahu mereka serta para pemimpin Eropa bahwa kami ingin memulai serangan balasan kami lebih awal, dan kami membutuhkan semua senjata. dan material untuk itu. Mengapa? Hanya karena jika kita mulai nanti, itu akan menjadi lebih lambat,” kata Zelensky.
-Poetra-