AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Belarus dilaporkan telah resmi menerima sistem rudal pertahanan udara S-400 tambahan dari Rusia dalam jumlah yang tak disebutkan.
Hal tersebut dikabarkan Belarusian Telegraph Agency (BelTA) pada 3 Juni 2023 dan telah dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Belarus.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan udara Belarus, sekutu terdekat Rusia.
Rusia dan Belarus memiliki hubungan pertahanan jangka panjang, yang diformalkan melalui perjanjian Union State.
Konfederasi politik dan ekonomi ini berfungsi sebagai kerangka kerjasama militer yang luas antara kedua negara.
Mereka melakukan latihan militer bersama di mana Rusia memiliki beberapa fasilitas militer di wilayah Belarus.
Pengiriman peralatan militer Rusia ke Belarus, seperti sistem pertahanan udara S-400 tersebut, merupakan bagian dari kerja sama militer bilateral yang lebih luas. Tujuannya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kolektif dan menanggapi ancaman yang dirasakan.
Mengenai S-400, merupakan salah satu sistem rudal pertahanan udara pertahanan jarak jauh tercanggih di dunia.
S-400 dikembangkan oleh Biro Desain Pusat Almaz Rusia pada 1990-an. Sistem ini memiliki kemampuan untuk mencegat dan menghancurkan target udara pada jarak hingga 400 km dan dapat mencapai target pada ketinggian hingga 30 km.
S-400 mampu melacak 100 target secara bersamaan dan melibatkan hingga 36 target pada saat yang bersamaan.
-RBS-