AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Swedia menyatakan kesiapannya untuk melatih pilot Ukraina dengan jet tempur Saab Gripen. Meski demikian, Stockholm tidak akan memberikan pesawat tersebut kepada Kyiv.
“Stockholm akan mengizinkan pilot Ukraina untuk berlatih di jet tempur JAS 39 Gripen miliknya sebagai bagian dari program pengenalan,” kata Menteri Pertahanan Swedia Pål Jonson dalam wawancara dengan televisi pada 25 Mei.
Dikatakan Jonson, Swedia masih membutuhkan jet tempur Gripen untuk kebutuhan pertahanannya sendiri.
“Karenanya itu kami tidak akan memberikannya ke Ukraina,” ujarnya.
Jonson tidak menyebutkan kapan atau di mana pelatihan pilot Ukraina menggunakan Gripen akan dilaksanakan.
Seperti diketahui, Swedia telah menolak permintaan Ukraina untuk pesawat Gripen pada bulan Februari, dengan alasan kebutuhan pertahanan Swedia sendiri.
Kyiv telah berulang kali mengimbau mitranya untuk pesawat modern guna membantu mengamankan wilayah udaranya.
Pada bulan Mei, Denmark dan Belanda telah menyatakan akan melatih pilot-pilot Ukraina dengan jet tempur F-16.
Sementara Inggris dan Prancis akan melatih pilot Ukraina dengan pesawat lain sebagai jenjang mengoperasikan pesawat tempur generasi keempat.
Amerika Serikat telah menyetujui pelatihan pilot Ukraina dengan F-16 bahkan menyetujui pengiriman jet ini ke Ukraina.
Meski begitu, AS tidak akan menyumbangkan pesawatnya dan hanya akan mengirim instruktur untuk pelatihan F-16 di Eropa.
-JDN-