AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (USN) menggunakan drone MQ-9B Sea Guardian untuk mendukung latihan Integrated Battle Problem 2023 (IBP-23) pada bulan Mei ini.
Unmanned Aircraft System (UAS) ini dikerahkan oleh General Atomics Aeronautical Systems, Inc. (GA-ASI) selaku produsen MQ-9B bekerja sama dengan USN Helicopter Maritime Strike Squadron (HSM) 38, 49, 71, dan 75, untuk melakukan serangkaian latihan Anti-Submarine Warfare (ASW).
GA-ASI menerbangkan Unmanned Aircraft System (UAS) MQ-9B SeaGuardian milik perusahaan di bawah USN Flight Clearance.
Sementara Skadron HSM menerbangkan helikopter MH-60R Seahawk dari Naval Air Station North Island di lepas pantai San Diego, California. Latihan dilaksanakan pada 24-25 April 2023.
GA-ASI dalam rilisnya menyatakan, latihan difokuskan pada Manned-Unmanned Teaming (MUM-T) untuk melakukan kerja sama ASW di wilayah Southern California Offshore ASW.
Selama dua hari, MH-60 menjatuhkan sonobuoy untuk mendeteksi target pelatihan bergerak. Dengan menggunakan konsep gabungan SeaGuardian dan MH-60R, korelasi dan lokasi target dicapai dengan cepat dan laporan taktis (TACREP).
Hasilnya kemudian dikirim ke Komandan Satuan Tugas (CTF) 34 Theater ASW Center di Naval Station Pearl Harbor melalui kru MQ-9B.
CTF mengarahkan penghancuran konstruktif terkoordinasi dari kapal selam selama simulasi dengan torpedo yang dijatuhkan dari MH-60.
Sementara muatan ASW di SeaGuardian menggunakan versi terbaru dari Prosesor Sonobuoy General Dynamics Mission Systems.
Latihan IBP-23 merupakan yang ketiga kalinya melibatkan MQ-9B SeaGuardian dari GA-ASI.
Latihan ini diharapkan dapat menghasilkan keuntungan perang untuk Armada dengan menyediakan lingkungan operasional untuk bekerja melalui taktik, teknik, prosedur, dan komando dan kontrol untuk memperbaiki dan meningkatkan perang.
Seri Armada IBP dipimpin oleh Komandan Armada Pasifik AS dan dilaksanakan di bawah pimpinan Komandan Armada ke-3 AS.
-Poetra-