AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Menteri Pertahanan Jepang Yasukazu Hamada mengatakan bahwa mereka belum menemukan 10 orang awak helikopter UH-60JA Black Hawk yang hilang.
Insiden itu terjadi pada Kamis (6/4) setelah militer Jepang kehilangan kontak dengan awak helikopter selama penerbangan.
Pencarian korban yang diharapkan selamat sedang berlangsung. Salah satu dari awaknya tersebut adalah Komandan Divisi Yuichi Sakamoto.
Puing-puing helikopter telah ditemukan di laut, di antaranya adalah pintu helikopter dan sekoci oleh kapal Penjaga Pantai (JCG).
Dilansir oleh Bulgarian Military (8/6), Kementerian Pertahanan Jepang mengumumkan bahwa selain operasi pencarian awak, juga sedang dilakukan untuk mengumpulkan lebih banyak puing dan informasi tentang penyebab kecelakaan itu.
UH-60JA menghilang dari radar pertahanan Jepang pada Kamis sore, di mana helikopter dikirim dalam misi pengintaian di pulau-pulau selatan Jepang.
Informasi tentang misi dipublikasikan setelah terjadinya insiden tersebut oleh Kepala Pasukan Bela Diri Darat Jepang (JGSDF) Yasunori Morishita.
Musibah ini terjadi sekitar 10 menit setelah helikopter lepas landas.
Diperkirakan, helikopter jatuh di perairan antara Miyako dan pulau terdekat Irabu di barat laut. Daerah ini berlokasi sekitar 1.800 km di sebelah barat daya dari Tokyo.
-RBS-