AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal Fadjar Prasetyo memastikan pesawat angkut C-130J-30 Super Hercules pesanan Indonesia akan segera tiba di Tanah Air. Kemungkinan besar bulan depan.
Hal ini disampaikan Kasau kepada media saat berkunjung ke kantor Pusat Perhimpunan Purnawirawan TNI AU (PPAU) di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada 12 Januari 2023.
Menurut rencana, produsen Lockheed Martin akan mengirimkan unit pertama (dari lima yang dipesan) antara bulan Februari dan Maret 2023. Sementa sisanya kemungkinan besar pada 2024.
Hal itu dikatakan Direktur Mobilitas Udara Internasional dan Misi Maritim Lockheed Martin, Richard C Johnston, dalam wawancara dengan Airspace Review di pameran Indo Defence 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Johnston menerangkan, C-130J-30 Super Hercules ini memiliki lebih banyak keunggulan dibanding pesawat pendahulunya, C-130H Hercules.
Keunggulan tersebut antara lain mencakup segi kecepatan, kapasitas, presisi, dan ketahanan terhadap cuaca ekstrem.
Pesawat ini juga memiliki peningkatan 20 persen lebih tinggi initial cruise altitude, 55% lebih banyak payload pada 2,500 NM, 50% climb rate lebih tinggi, 55% lebih besar jangkauan pada beban 15 ton, dan dapat mengantarkan 33 persen lebih banyak palet.
Terkait komponennya, 60% komponen pesawat C-130J-30 sama dengan C-130H, sementara sisanya adalah komponen spesifik yang ada pada C-130J-30.
Salah satu perbedaan yang paling signifikan dari kedua pesawat adalah pada area dek penerbangan (dashboard) kokpit.
C-130J-30 sudah menggunakan Head-up Display (HUD), yang merupakan instrumen utama penerbangan. Kemudian TCAS, dan lainnya masih banyak lagi, ungkap Johnston.
Pesawat C-130J-30 pertama yang akan dikirimkan untuk TNI Angkatan Udara tersebut saat ini masih berada di pabrik Lockheed Martin dan telah mendapatkan nomor ekor A-1339.
-RBS/RNS-