AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Delegasi Turki akan mengadakan pembicaraan dengan otoritas AS untuk membahas kelanjutan rencana pembelian jet tempur F-16 Viper pada bulan Januari ini.
Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan hal itu pada hari Sabtu.
Seperti diketahui, hambatan terakhir untuk pembelian F-16 oleh Turki telah dihapus dalam amandemen Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional, yang disahkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS pada 8 Desember lalu.
Dengan disahkannya UU Otorisasi Pertahanan Nasional yang baru, Turki tidak hanya akan mendapatkan jet tempur F-16 baru Block 70 (Viper), tetapi juga modernisasi F-16 Fighting Falcon lamanya.
Ankara telah mengajukan pembelian 40 pesawat tempur F-16 Viper dan kit upgrade setidaknya untuk 80 pesawat tempur F-16 lama kepada Washington.
“Mengenai masalah F-16, delegasi Turki diharapkan pergi ke AS untuk mengadakan pembicaraan di Senat pada bulan Januari,” kata Akar, dikutip surat kabar Yeni Akit.
Sebelumnya pada April 2021, Amerika Serikat telah mengeluarkan Turki dari program F-35 karena Ankara membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia.
Selain itu, Turki juga mendapatkan penundaan penjualan militer dari AS.
Sejumlah proyek industri pertahanan Turki pun terkendala karena pembatasan komponen dari AS tersebut.
-Poetra-