AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Perusahaan negara Rostec dari Rusia menyebut drone kamikaze Lancet tidak dapat dihancurkan oleh senjata laser.
Sebab, drone tersebut telah dilengkapi sistem perlindungan antilaser yang tertanam.
Rostec juga mengatakan, Lancet mampu secara mandiri melakukan pengintaian dan menyerang target tanpa menggunakan navigasi satelit.
Lancet terdiri dari komponen pengintaian, komunikasi, navigasi, dan serangan.
Drone ini lebih efektif daripada sistem senjata konvensional dan memiliki label harga yang jauh lebih rendah, klaim pabrikan.
Direktur Jenderal Kalashnikov Vladimir Dmitriyev mengatakan, Lancet telah dilengkapi dengan unit pemandu TV yang memungkinkan operator untuk mengontrol amunisi bahkan pada tahap terminal penerbangan.
Amunisi baru ini memiliki unit pemandu optik-elektronik dan dapat diprogram sebelumnya sebelum penerbangan.
Lancet memiliki berat lepas landas maksimum (MTOW) hingga 12 kg dan jangkauan tempur 40 km (25 mil).
Drone dilengkapi dengan sekering jarak. Sementara mesin digerakkan secara elektrik dengan rotor ukuran kecil.
Lancet dilengkapi dengan hulu ledak high-explosive (HE).
Drone kamikaze Lancet dibuat oleh Zala Aero yang merupakan anak perusahaan Kalashnikov Concern.
Drone ini pertama kali diperlihatkan kepada publik pada Forum Army-2019 di Kubinka, luar kota Moskow.
-Poetra-