AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Chile (FACh) dan perusahaan dirgantara nasional Chile ENAER (Empresa Nacional de Aeronautica de Chile) telah menyelesaikan pemasangan baling-baling baru NP2000 buatan Collins Aerospace pada armada C-130 Hercules milik FACh.
Chile merupakan operator pertama di luar Amerika Serikat yang menggunakan baling-baling baru NP2000 untuk pesawat C-130.
NP2000 terdiri dari delapan bilah baling-baling yang terbuat dari bahan komposit untuk setiap mesinnya.
Direktur Senior Sistem Propeller di Collins Aerospace, Quinlan Lyte, mengatakan, pesawat C-130 yang dilengkapi dengan baling-baling baru ini memiliki daya dorong 20 persen lebih besar saat lepas landas dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Kemudian dari sisi kebisingan, baling-baling NP2000 menghasilkan 20 dB yang lebih rendah di kabin.
NP2000 juga membutuhkan 50 persen lebih sedikit dari waktu perawatan yang dibutuhkan.
Kontrak untuk mengganti baling-baling lama Hamilton Sunstrand 54H60 ke baling-baling baru NP2000 telah dilakukan oleh Chile pada April lalu.
Sebanyak delapan pesawat C-130 milik FACh menjalani penggantian baling-baling dengan NP2000.
Kedelapan pesawat tersebut terdiri dari 1 C-130B, 4 C-130H, dan 3 KC-130R.
Sebelumnya, baling-baling NP2000 telah digunakan pada pesawat Grumman C-2 Greyhound dan E-2 Hawkeye, serta C-130J Super Hercules.
Baling-baling ini juga dapat digunakan pada pesawat lama P-3 Orion dan sejumlah pesawat lainnya.
Dengan mengganti baling-baling lama dengan baling-baling NP2000, pesawat-pesawat C-130 lama milik FACh jadi ganteng.
-Poetra-