AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Sejalan dengan dukungan dan pemeliharaan pesawat L-159 yang ada, Aero Vodocody terus berupaya meningkatkan kemampuannya.
Tujuan utamanya adalah menyediakan pesawat yang akan memenuhi persyaratan kebutuhan pelatihan pilot tempur generasi ke-5.
Pekan lalu, setelah empat tahun bekerja intensif, prototipe (demonstrator) L-159 T2X lepas landas dari bandara di Vodochody. Ini adalah pesawat tempat para insinyur menguji sistem avionik baru dan elemen desain utama.
Aero Vodochody terus meningkatkan elemen kunci pada pesawat yang dikenal sebagai Honey Badger ini seperti daya jangkau, ketangguhan, dan kemampuan tempurnya.
“Kami telah mengembangkan sayap baru dan tangki integral yang meningkatkan jangkauan, terutama untuk konfigurasi dua kursi. Ini juga akan memungkinkan kami untuk meningkatkan jumlah gantungan senjata di sayap yang dapat digunakan,” kata Milos Trnobransky, kepala desainer pesawat L-39, L-59 dan L-159 di Aero.
“Kami juga berencana untuk mengintegrasikan avionik yang didesain ulang sepenuhnya dan teknologi senjata presisi melawan target darat. Dengan upgrade ini, kami ingin memastikan penggunaan pesawat dalam jangka panjang dan efisien bagi pelanggan kami,” imbuhnya.
Di antara kelebihan L-159 dibandingkan pesaing sekelasnya adalah biaya pengoperasian yang rendah dan kemudahan perawatan dalam pengoperasian harian.
Dengan demikian, pesawat ini merupakan platform yang sangat ideal untuk pelatihan pilot tingkat lanjut dan tempur untuk jet tempur generasi ke-4 juga untuk generasi ke-5.
Pesawat latih jet seri L-159 yang diproduksi oleh Aero Vodochody saat ini digunakan oleh Angkatan Udara Ceko dan Angkatan Udara Irak.
Lalu Draken Eropa, juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Aero Vodochody awal tahun ini di Farnborough.
Draken Eropa akan menggunakan L-159 sebagai pesawat agresor dalam pelatihan pilot pesawat tempur Angkatan Udara Inggris (RAF), .
Secara total, Aero Vodochody telah memproduksi 86 unit L-159 dalam berbagai konfigurasi hingga saat ini.
-RBS-