AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Ukraina disebut telah mengirim lebih banyak drone ke Wilayah Zaporozhye (Zaporizhzhia). Drone yang dikirim beragam jenisnya.
Tercatat ada drone dari jenis pengumpulan intelijen, namun lebih banyak dari jenis yang telah dimodifikasi membawa alat peledak improvisasi.
Hal itu dikatakan oleh Vladimir Rogov, ketua kelompok masyarakat sipil “We Are Together with Russia” pada hari Selasa.
“Seluruh armada drone dengan item suspensi. Mereka dikirim dalam jumlah yang lebih besar dari sebelumnya,” ujar Rogov, dikutip oleh TASS. Ia menambahkan, jumlahnya mencapai lusinan.
Sebelumnya, Rogov mengatakan bahwa situasi di garis pertempuran di Wilayah Zaporizhzhia mengalami ketegangan, namun tetap terkendali.
Semua upaya yang dilakukan oleh pasukan Ukraina untuk menerobos wilayah itu dapat ditangkal pasukan Rusia.
Ia menambahkan, bentrokan terus terjadi di distrik Pologovsky dan Vasilyevsky.
Di tempat tersebut kelompok sabotase dan pengintai dari Ukraina berusaha menerobos.
Zaporizhzhia merupakan sebuah kota di tenggara Ukraina, di tepi sungai Dnieper. Ini adalah pusat administrasi Oblast Zaporozhye.
Di kota ini terdapat beberapa pembangkit listrik termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang merupakan pembangkit tenaga nuklir terbesar di Eropa.
Kemudian ada juga pembangkit listrik termal Zaporizhzhia dan Pembangkit Listrik Tenaga Air Dnieper.
Pembangkit-pembangkit tenaga listrik ini menyokong industri baja, aluminium, mesin pesawat, mobil, trafo untuk gardu induk, dan barang industri berat lainnya.
Warga Zaporizhzhia memilih untuk bergabung ke Rusia sesuai referendum yang telah digelar oleh Moskow.
-Poetra-