AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Koran Kompas (12/10/2022) memberitakan bahwa PT PAL akan meluncurkan desain kapal induk rancangannya pada 2023 mendatang.
Hal ini dituturkan Direktur Utama PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod dalam perbincangannya dengan Kompas pada akhir September lalu.
Menarik untuk dicermati, seperti apakah rancangan kapal induk PT PAL tersebut?
Sebelumnya PT PAL sendiri pernah dua kali merilis desain kapal induk rancangannya, yakni LPH 190 pada 2013 dan LPH 244 pada 2018.
Berdasarkan pengalaman panjang PT PAL dalam membuat kapal jenis LPD (Landing Platform Dock) membuat pabrik kapal pelat merah ini semakin percaya diri dalam pembuatan kapal militer berukuran besar.
Sekitar tahun 2013, PT PAL memperlihatkan desain kapal jenis LPH (Landing Perform Helicopter) yang dikenal juga sebagai LHD (Landing Helicopter Dock) atau LHA (Landing Helicopter Assault).
LPH atau Kapal Induk Helikopter rancangan PT PAL ini direncakan bisa membawa delapan helikopter ringan sekelas NBO-105. Juga bisa mengangkut tank amfibi dan 1.800 prajurit.
Kapal LPH ini tak hanya digunakan untuk menjalankan tugas militer atau perang, namun bisa juga digunakan untuk misi sipil. Digunakan untuk misi kemanusiaan, seperti membawa perbekalan makanan atau bantuan peralatan saat terjadi bencana alam.
Dalam keadaan darurat, bisa pula digunakan sebagai rumah sakit terapung atau tempat penampungan atau memindahkan pengungsi yang terdampak bencana.
Desain LPH yang ditampilkan pada 2013 ini memiliki LOA (length over all) 190 m, length in waterline 183,54 m, breadth 30,5 m, draught (full load) 7 m, dan displacement (full load) 35.000 ton.
Kecepatan jelajah LPH 190 ini ditargetkan mencapai 15,5 knot dengan jangkauan operasi sejauh 31.484 km.
Berselang lima tahun kemudian, PT PAL kembali memperkenalkan desain LPH barunya lebih panjang lagi. Dapat menampung hingga delapan helikopter kelas medium seperti Bell 412.
Desain LPH dengan panjang 244 m dipertunjukkan saat Kongres Teknologi Nasional 2018 yang diselenggarakan di gedung BPPT (kini melebur ke dalam BRIN).
Selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dalam hal ini TNI AL, LPH 244 juga ditawarkan untuk ekspor terutama di kawasan Asia dan Timur Tengah.
Lalu apakah desain kapal induk yang akan diperkenalkan tahun 2023 mendatang adalah LPH 244 atau desain baru sama sekali?
Mari, sama-sama kita nantikan!
-RBS-
Saatnya Pembangunan Kekuatan Maritim menjadi Prioritas Kebijakan.
Dlm perang Rusia Ukraina diperlihatkan peran penting nya drone dn pesawat tanpa awak..
Maaf,, sementara program elang hitam dibatalkan tanpa ada proyek sejenis pengganti..
Kapan induk itu biayanya besar . Dn bila diserang dg 100 drone, bisa tenggelam..
Beda sama tank kapal bisa di pasang banyak pertahanan udara seperti sam & ciws, indo negara kepulauan harusnya memang punya kapal induk kalau2 ada kejadian bencana kaya tsunami heli sangat mebantu evakuasi ke Kapal Bantu Rumah Sakit
mau kapal induk, kapal anak, atau kapal nenek,, yg penting segera direalisasikan buat kepentingan nasional,
Kapal LPD ringan juga diproduksi dgn pjg 110m model brehnervulkan hc500pt