AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Tentara Ukraina telah memamerkan kendaraan udara tak berawak (drone) Mohajer-6 yang mereka klaim disita dari pasukan Angkatan Darat Rusia.
Dalam sebuah cuitan pada Senin 3 Oktober, Kementerian Pertahanan Ukraina membagikan foto Mohajer-6 yang dilengkapi dengan amunisi berpemandu Ghaem-5.
Dilaporkan, beberapa pekan terakhir pasukan Rusia telah menggunakan drone intai serang dan drone kamikazeke buatan Iran untuk menghantam wilayah Odesa, Mykolaiv, dan Dnipro.
Namun di lain pihak, Duta Besar Iran untuk Ukraina sebelumnya telah membantah negaranya memasok drone ke Rusia.
Teheran sebelumnya mengatakan Iran tidak akan membantu kedua pihak dalam perang karena mendukung resolusinya melalui dialog.
Menurut The Kyiv Independent, Ukraina telah memutuskan untuk mencabut akreditasi Duta Besar Iran dan secara signifikan mengurangi staf diplomatik kedutaan besar Iran di Kyiv.
Tindakan ini sebagai tanggapan terhadap pasukan Rusia yang menggunakan drone Iran untuk menyerang pasukan dan fasilitas militer Ukraina.
Mengenai Mohajer-6, drone ini memiliki lebar sayap 10 m dan panjang 7 m. Di bawah sayapnya tersedia masing-masing dua gantungan senjata.
Drone ditenagai sebuah mesin model pusher, sanggup melarikannya hingga kecepatan 200 km/jam dengan ketinggian terbang maksimum adalah 5.400 m.
Durasi penerbangannya sekitar 12 jam.
-RBS-