Korea tawarkan M239 Chunmoo K-MLRS kepada Australia

K239 ChunmooIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri pertahanan Hanwha dari Korea Selatan menawarkan sistem senjata artileri M239 Cheonmoo (Chunmoo) K-MLRS kepada Australia.

Tidak hanya penjualan, Hanwha siap memberikan transfer teknologi dan produksi lokal dari sistem dan amunisi misilnya, tulis Asian Military Review.

M230 Chunmoo mulai diproduksi sejak tahun 2013 dan telah beroperasi di Angkatan Darat Republik Korea.

Sistem senjata peluncur roket multilaras ini menggunakan sasis truk taktis 8X8 dengan kabin kru lapis baja.

M239 mampu menembakkan berbagai proyektil termasuk amunisi kaliber 130 mm, 227 mm, dan 230 mm yang dikembangkan Korea.

Kendaraan dilengkapi dengan dua pod peluncuran yang mampu menembakkan roket dengan kaliber berbeda, merujuk pada Army Recognition.

Sistem dapat menembakkan roket tanpa pemandu 130 mm (20 roket ke setiap pod), roket tanpa pemandu 227mm (6 roket ke setiap pod), dan roket berpemandu 239mm (6 roket ke setiap pod).

Pod dipasang pada satu meja putar yang memiliki lintasan 360°.

Versi 130 mm memiliki jangkauan 23-36 km dan akan ditingkatkan menjadi 80 km pada model baru.

Sementara untuk versi 239 mm dapat mencapai jarak 80 km. Beberapa laporan menyebut hingga 160 km.

Chunmoo diawaki tiga orang dan menggunakan sistem kontrol tembakan digital dengan posisi/navigasi on-board.

Kendaraan tempur ini dapat dengan cepat bergerak, berhenti, menembak, dan bergerak lagi.

M239 disertai dengan kendaraan K239T pengisi ulang amunisi. Untuk mobilisasi, sistem ini dapat diangkut menggunakan pesawat C-130 Hercules.

Polandia disebut tertarik dengan M239 K-MLRS dan sedang dalam diskusi paralel dengan AS dan Hanwha.

-Jaden-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *