AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pesawat tempur tak berawak (UCAV) siluman S-70 Okhotnik Rusia dilaporkan telah menembakkan serangkaian rudal udara ke permukaan ke target darat yang tidak bergerak.
Hal ini disiarkan oleh kantor berita Rusia RIA Novosti, dikutip dari Bulgarian Military (8/9). Tidak ada informasi bahwa ini terjadi di Ukraina. Namun diasumsikan bahwa uji tembak dilakukan pada suatu tempat di perbatasan Rusia-Ukraina.
Sumber-sumber Rusia mengklaim bahwa rudal yang ditembakkan sama dengan persenjataan milik Su-57 Felon. Artinya, S-70 Okhotnik dapat meluncurkan rudal seperti Kh-38M dan Kh-59MK2.
Kh-38M adalah rudal udara ke permukaan yang ditenagai oleh motor roket padat dua tahap dan memiliki jangkauan operasional 40 km.
Sementara Kh-59MK2 adalah rudal jelajah berpemandu TV yang ditenagai oleh mesin turbojet/turbofan tunggal dengan jangkauan maksimum operasional hingga 290 km.
Dengan membawa rudal yang memiliki jarak jelajah jauh, S-70 Okhotnik tak perlu meluncurkannya dari atas langit Ukraina.
Meskipun tak tertutup kemungkinan untuk mengujinya langsung menerobos ruang udara wilayah Ukriana.
Dalam misi tempurnya, S-70 Okhotnik dapat beroperasi secara mandiri, berkelompok dengan UCAV lainnya, atau beroperasi bersama Su-57 Felon sebagai Loyal Wingman-nya.
Pengembangan S-70 Okhotnik ini merupakan salah satu proyek militer paling berharga di industri pertahanan Rusia.
Sampai saat ini, dua prototipe S-70 Okhotnik telah dibuat dan persiapan untuk produksi serial juga telah dimulai.
Namun perang di Ukraina yang berkepanjangan dan sanksi ekonomi yang dikenakan Barat terhadap Rusia dapat secara serius mengubah rencana atau jadwal produksinya yang direncanakan dimulai 2024 mendatang.
-RBS-