AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Leonardo sedang membangun fasilitas manufaktur untuk helikopter AW149 di Yeovil, Inggris selatan, dengan investasi jutaan Poundsterling. Hal ini diumumkan di Farnborough International Airshow 2022 pada 18 Juli lalu.
Perusahaan mengatakan bahwa perkakas untuk lini AW149 dijadwalkan akan dikirimkan ke lokasi pada kuartal keempat tahun 2022, dan akan memanfaatkan kesamaan dengan AW189 yang sebelumnya diproduksi di Yeovil.
“Investasi ini akan memastikan bahwa AW149 Inggris pertama dapat dikirim ke layanan operasional dalam kerangka waktu 2025 yang dinyatakan Kementerian Pertahanan,” kata Leonardo, seperti disiarkan oleh Jane’s (19/07).
Seperti diketahui, Kementerian Pertahanan Inggris melakukan tender untuk menggantikan Airbus Helicopters Puma HC2 dan tiga jenis heli lainnya milik AU Inggris (RAF) di bawah persyaratan New Medium Helicopter (NMH) mulai 2025 mendatang.
Untuk program NMH ini, Kementerian Pertahanan Inggris merencanakan untuk membeli 36- 44 heli antara GBP 900 juta dan GBP 1,2 miliar (setara USD 1,1 miliar hingga USD 1,5 miliar), selama jangka waktu kontrak tujuh tahun.
Selain Leonardo AW149, penawaran diharapkan datang dari Acehawk Aerospace dengan ML-70 Black Hawk, Airbus Helicopters H175M, Bell 525 Relentless dan Lockheed Martin (Sikorsky) S-70M Black Hawk. Sementara Boeing belum mengonfirmasi potensi penawaran MH-139 Gray Wolf-nya.
Jika Leonardo berhasil dengan tawarannya, perusahaan bermaksud untuk menutup jalur produksi AW149 dari Vergiate di Italia dan dipindahkan seluruhnya ke fasilitas Yeovil, Inggris.
Perusahaan mengatakan hingga 500 lebih AW149 dapat dibangun di lokasi baru di Inggris tersebut untuk memenuhi pesanan ekspor.
Selain mengejar dari Inggris, Leonardo telah mendapatkan kontrak PLN8,25 miliar (€ 1,76 miliar) dengan Polandia untuk 32 heli yang ditandatangani pada 1 Juli dan pengiriman akan berlangsung dari 2023 hingga 2029.
Mengenai AW149, ini adalah helikopter militer multiperan kelas sedang yang dikembangkan oleh AgustaWestland (sekarang Leonardo) berbasis helikopter AW139.
Programnya diluncurkan pada Farnborough Air Show 2006 dan sukses melakukan penerbangan pertamanya pada 13 November 2009.
AW149 memiliki dimensi panjang 17,57 m, lebar 3,06 m, dan tinggi 5,14 m. Heli diawaki dua kru dan mengangkut 18 penumpang atau 12 pasukan bersenjata.
Sebagai penggeraknya dua mesin Safran Aneto -1K. Kecepatan maksimumnya 310 km/jam dengan jangkauan operasi 800 km atau daya tahan 4 jam.
-RBS-