AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Airbus A330 MRTT menjadi pesawat tanker pertama yang memiliki sertifikasi untuk melakukan pengisian bahan bakar di udara secara otomatis (automatic air-to-air refuelling/A3R) di siang hari.
Hal ini telah dibuktikan melalui serangkaian uji coba menggunakan A330 MRTT Republik Singapura Angkatan Udara (RSAF).
Kemampuan A3R disertifikasi oleh Spanish National Institute for Aerospace Technology (INTA).
Dikatakan, sistem A3R tidak memerlukan peralatan tambahan pada pesawat penerima.
Sistem ini ditujukan untuk mengurangi beban operator pengisian bahan bakar udara (operator pengisian bahan bakar udara/ARO), meningkatkan keselamatan, dan mengoptimalkan laju transfer pengisian bahan bakar udara di udara (pengisian bahan bakar udara/AAR) ) dalam berbagai kondisi operasional untuk mendukung superioritas di udara.
“Sertifikasi kemampuan A3R adalah hasil kesuksesan dari kegiatan yang dimulai pada tahun 2018 dengan kontak otomatis pertama di dunia dengan sistem booming bersama Royal Australian Air Force (RAAF). Oleh karena itu, kami telah mendapatkan berbagai layanan yang pertama kali di dunia berkat dukungan pelanggan kami, terutama karena partisipasi penting dari mitra kami RSAF, sebagai pelanggan dan operator pertama yang memanfaatkan inovasi teknologi ini. MRTT A330 akan terus meningkatkan keunggulan teknologinya dengan pengisian bahan bakar udara yang superior,” kata Jean-Brice Dumont, Head of Military Air Systems di Airbus Defence and Space.
Pada kerja sama Airbus dengan RSAF untuk pengembangan SMART MRTT, satu unit A330 MRTT dari RSAF berpartisipasi dalam proses pengembangan, uji penerbangan, dan sertifikasi A3R.
Selain itu, turut dikembangkan pula kemampuan pemeliharaan yang ditingkatkan, mendukung berbagai pekerjaan di darat dengan lebih cepat, selagi memaksimalkan efisiensi penggunaan suku cadang.
Perjalanan evolusi A330 MRTT tidak berhenti di situ saja. Airbus, melalui anak perusahaannya yaitu Airbus UpNext, telah meluncurkan Auto’Mate, sebuah demonstrator yang akan mengembangkan, mengadaptasi, mengintegrasi, dan menerapkan teknologi-teknologi yang memungkinkan pengoperasian Autonomous Assets Air-to-Air Refueling (A4R) dan Autonomous Formation Flight (AF2).
Auto’Mate akan fokus untuk mengotomatiskan tugas pesawat penerima, yang memerlukan seperangkat teknologi baru sebagai pilar-pilar utama dari UpNext Auto’Mate demonstrator.
Berbagai kemajuan teknologi ini, kata Airbus dalam rilisnya, akan melalui uji penerbangan pada tahun 2023 dengan demonstrasi tahap akhir pada pertengahan tahun 2024.
Uji penerbangan ini akan menggunakan pesawat A310 sebagai Tanker Refueling Flight Test Bed dan pesawat nirawak DT-25 sebagai pesawat penerima di kedua pengujian tersebut.
Rangkaian teknologi yang dikembangkan pada Airbus Auto’Mate demonstrator akan menjadi lompatan di bidang otomatisasi operasi pengisian bahan bakar di udara, mengurangi keletihan awak pesawat dan biaya terkait, meningkatkan keamanan dan efisiensi, dan memelopori operasional pengisian bahan bakar di udara tanpa awak (termasuk operasional AAR tanpa awak), yang merupakan kemampuan krusial dan sangat diminati untuk pertahanan pertahanan di masa depan. Auto’Mate adalah UpNext demonstrator pertama yang akan diluncurkan, dikembangkan, dan diselesaikan di Spanyol.
-Poetra-