AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Kerajaan Thailand (RTAF) kembali menerima penyerahan helikopter latih militer H135 dari Airbus Helicopters.
Penyerahan yang kedua kali dari Airbus Helicopters ini dilaksanakan dalam upacara yang diadakan di Pangkalan Wing 2 di Lopburi, Thailand pada 7 Juli 2022.
Dengan penyerahan ini, RTAF telah menerima enam unit H135, menjadikannya sebagai operator pertama di Asia Tenggara yang menggunakan H135 untuk pelatihan militer.
Airbus dalam siarannya menyatakan, RTAF memilih armada helikopter generasi terbaru ini pada Februari 2020, sebagai bagian dari program peningkatan pelatihan pilotnya.
H135 ini akan bergabung dengan armada H225M, dan didedikasikan untuk berbagai misi pelatihan, termasuk pelatihan ab-initio.
“Kami bangga telah mengirimkan pengiriman pertama dari H135 yang berkinerja tinggi ini ke RTAF. Kami yakin sepenuhnya bahwa helikopter ini akan menjadi bagian penting dari pelatihan kelas dunia untuk RTAF,” ujar Pierre Andre, Head of Airbus in Thailand.
Ditambahkan, H135 memiliki reputasi mendunia sebagai helikopter pelatihan militer yang sudah terbukti dan andal, dan telah mendukung banyak instruktur di seluruh dunia dalam memberikan misi pelatihan secara akurat dan aman.
“Kami senang bahwa Thailand telah bergabung dengan sepuluh operator militer lainnya di seluruh dunia, meneguhkan bahwa H135 sebagai helikopter pilihan untuk pelatihan pilot militer,” tambahnya.
H135 RTAF dikonfigurasi dengan dua kamera eksternal, memberikan pilot pandangan 360 derajat tanpa halangan dari lingkungan sekelilingnya.
Serangkaian sistem taktis dan peta bergerak Euronav7 dipasang pada helikopter untuk meningkatkan kesadaran situasional, serta menawarkan fungsionalitas tertinggi, kemampuan antarmuka, dan fleksibilitas tertinggi untuk memenuhi misi-misi menantang angkatan udara.
Untuk meningkatkan kenyamanan kru, H135 dilengkapi dengan sistem pendingin udara, jendela berwarna, dan kursi pilot yang dapat diatur ketinggiannya.
Armada H135 RTAF dilengkapi dengan layanan HCare Smart yang sangat adaptif dari Airbus, dengan dukungan full-by-the-hour, serta layanan digital organisasi manajemen kelaikan udara menerus.
Sebagai bagian dari program dukungan yang khusus, seorang Perwakilan Teknis akan ditempatkan pada operasional RTAF selama periode dua tahun awal untuk memastikan ketersediaan armada ini.
Airbus juga akan memberikan simulator alat canggih Helionix untuk mendukung misi ab-initio RTAF.
Dengan lebih dari 130 unit yang dioperasikan untuk misi pelatihan oleh badan-badan militer di seluruh dunia, H135 dengan kelas tiga ton adalah tolok ukur global untuk helikopter latihan, dengan lebih dari 400.000 jam terbang pelatihan militer.
Dilengkapi dengan teknologi tercanggih saat ini, termasuk suite avionik Helionix canggih Airbus, H135 bermesin ganda yang ringan ini menawarkan keselamatan optimal untuk pelatihan misi dasar dan lanjutan, sementara juga menyediakan platform untuk pilot untuk bertransisi ke helikopter yang lebih maju yang mudah dan aman.
-Jaden-