AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Darat AS mengumumkan pada 28 Juni telah memberikan kontrak 1,14 miliar dolar kepada General Dynamics Land Systems (GLDS) untuk produksi 96 tank ringan baru MPF (Mobile Protected Firepower).
MPF akan memberikan tim tempur brigade infanteri kemampuan bertahan yang lebih besar, lalu kemampuan mengidentifikasi sistem ancaman lebih awal dan pada jarak yang lebih jauh.
MPF mampu memberi pasukan infanteri pergerakan kecepatan, perlindungan, daya tembak mematikan, dan kemampuan untuk mengobarkan pertempuran multidomain.
Juga dapat bekerja sama dengan pasukan darat lain untuk mengalahkan musuh dengan berbagai tantangan simultan pergerakannya di medan tempur.
Tank ringan berbobot 38 ton ini dipersenjatai dengan meriam utama 105 mm dan senapan mesin koaksial 7,62 mm sebagai senjata sekunder.
Meski tergolong tank modern, turet MPF masih diawaki tiga orang yakni komandan, penembak, dan pemuatunisi, sementara pengemudi berada di depannya.
Arsitektur turet didasarkan pada tank tempur utama (MBT) M1A2 Sep V3 Abrams menggunakan sistem pengendalian tembakan serupa dan CITV (Commander’s Independent Thermal Viewer).
Menurut sebuah laporan yang dirilis oleh Army News Service, Angkatan Darat AS mengharapkan untuk menerima total sekitar 500 unit MPF.
Setiap tim tempur brigade infanteri akan mendapatkan 14 kompi kendaraan sendiri untuk dukungan lapis baja, dengan unit pertama direncanakan akan diserahkan akhir tahun 2025.
-RBS-