AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia dilaporkan telah kehilangan sejumlah besar kendaraan militer dan alat perang berat lainnya sejauh ini dalam invasinya ke Ukraina.
Dalam 108 hari sejak invasi Rusia ke Ukraina, militer Rusia telah kehilangan lebih dari 2.500 kendaraan perang, menurut analis intelijen sumber terbuka yang meneliti foto dan video di media sosial.
Tim peneliti di blog Oryx, yang menghitung kerugian peralatan militer Rusia di Ukraina berdasarkan foto-foto yang dikirim dari garis depan, mengatakan bahwa Rusia sekarang secara visual dipastikan telah kehilangan setidaknya 2.539 kendaraan militer sejak memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Sampai saat ini, pihak Ukraina telah mengklaim bahwa Rusia telah kehilangan hampir 5.000 kendaraan tempur, termasuk 1.419 tank dan 3.466 kendaraan lapis baja lainnya.
Staf Umum Ukraina melaporkan pada 11 Juni bahwa Rusia telah kehilangan 1.419 tank, 3.466 kendaraan lapis baja, 712 sistem artileri, 222 sistem peluncur roket ganda, 97 rudal permukaan ke udara, 178 helikopter, 212 pesawat terbang, 579 drone, dan 13 kapal perang dan boat.
Analis mengatakan, dengan kemajuan yang lambat pasukan Rusia menguasai penuh wilayah Donbas pada akhirnya dapat membuka kemungkinan jalan perundingan damai untuk mengakhiri perang.
Dilain pihak, selain kerugian alutsista dan nyawa yang tak diungkapkan, Ukraina juga juga mengalami kerugian yang luar biasa terutama untuk infrastruktur di kota-kota besarnya dan fasilitas pabrik industri strategisnya.
-RBS-