AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) –Sukhoi dan MiG sejak dulu mengeluarkan produk-produk andalan Rusia di mana kedua perusahaan tampak bersaing karena masing-masing mendesain jet tempur maupun pesawat penyerang.
Namun kini Sukhoi dan MiG telah melebur di bawah naungan United Aircraft Corporation (UAC), bagian dari Rostec. Demikian diberitakan TASS.
Kedua perusahaan secara resmi telah didaftarkan di Unified State Registry of Legal Entities pada 1 Juni 2022, menurut siaran pers UAC.
Dikatakan, Dewan Direksi UAC sebelumnya telah menyetujui merger kedua perusahaan pada November 2021.
Setelah itu para pemegang saham dari ketiga perusahaan mendukungnya pada Januari 2022.
CEO Rostec Sergei Chemezov mengatakan, restrukturisasi yang diterapkan melengkapi tahap penting transformasi perusahaan UAC.
Meski demikian, lanjutnya, merek Sukhoi dan MiG yang sudah kuat dan terkenal di dunia akan tetap ada di pesawat yang diproduksi.
Demikian juga dengan sekolah desain terkenal akan terus dikembangkan.
“Dengan demikian UAC tidak hanya menjadi pusat perusahaan grup UAC, tetapi juga perusahaan operasi yang secara langsung mengelola kantor produksi dan desain, mengimplementasikan program penerbangan, dan mengembangkan peralatan canggih,” kata Chemezov.
Sementara itu, CEO UAC Yuri Slyusar menyatakan, perusahaan akan melestarikan desainer dan ahli berharga lainnya dan terus mengembangkan pesawat masa depan, termasuk sistem tak berawak dan solusi hibrid.
Pada November 2021, Aviastar-SP Company, Voronezh Aircraft Factory (VASO), dan Experimental Machine Construction Factory (sebelumnya V. Myasishchev) dimasukkan ke dalam Ilyushin Aviation Complex.
Ilyushin Aviation Complex berada di bawah kendali langsung UAC.
UAC sendiri merupakan anak perusahaan dari Rostec, yaitu perusahaan milik negara yang memiliki lebih dari 700 perusahaan, termasuk hampir semua kompleks industri militer Rusia.
-Jaden-