AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kehadiran Korea Aerospace Industries (KAI) di Singapore Airshow 2022 menarik perhatian pengunjung. Pasalnya, pabrikan pesawat Negeri Ginseng ini punya produk unggulan yang kini sedang dinanti penerbangan perdananya yaitu KF-21 Boramae.
KF-21 telah menjadi pembicaraan publik di mana pesawat ini diprediksi akan menjadi game changer di kawasan pada masa mendatang.
Boramae menawarkan teknologi canggih dan menjadi alternatif sebagai pesawat tempur perantara menuju jet tempur generasi kelima.
Korea sendiri berencana membuat produk lanjutan Boramae menjadi jet tempur siluman murni dengan sistem persenjataan disimpan di dalam badan pesawat.
Saat ini enam prototipe telah disiapkan oleh KAI termasuk empat unit yang disiapkan untuk uji penerbangan.
Beragam pengujian di darat dan pengujian di udara yang akan dimulai pada bulan Juli, dilaksanakan di fasilitas KAI di Sacheon, Provinsi Gyeongsang Selatan.
Dijadwalkan, pesawat akan mulai diproduksi tahun 2024.
“Kami berharap untuk menyelesaikan pengujian dalam waktu kurang dari dua tahun dan memulai melakukan produksi pada tahun 2024,” ujar Jae Yun Park, Manajer Pengembangan Bisnis Pesawat KAI seperti dikutip Shephard.
Setelah diproduksi, pesawat akan dikirimkan ke Angkatan Udara Korea Selatan (RoKAF) hingga mencapai tiga skadron.
Baru setelah jumlah itu tercapai, KF-21 akan mulai diekspor ke luar negeri. Di RoKAF, KF-21 akan menggantikan pran F-4E Phantom II dan F-5E/F Tiger II.
“Kira-kira (produksi) akan mencakup) tiga skuadron dan tersedia untuk pelanggan ekspor setelah itu,” lanjut Jae.
Ditambahkan, Seoul akan memberi tahu KAI kapan tepatnya akan tersedia pesawat untuk program ekspor.
Saat ini, ujarnya lagi, beberapa negara di kawasan Asia-Pasifik dan Eropa telah menyatakan minatnya pada pesawat ini.
Meski demikian, Jae menekankan, bahwa pemerintah AS berwenang memberikan persetujuan ekspor terkait paket senjata KF-21 sebelum penjualan pesawat ini dilaksanakan.
KF-21 dilengkapi dengan sistem radar AESA buatan Hanwha, perangkat peperangan elektronik (EW), pod pencarian dan pelacakan inframerah (IRST), dan pod penargetan EO.
-RNS-