AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Udara Jerman (Luftwaffe) telah menerima pengiriman pertama dari enam pesawat C130-J Super Hercules yang dipesan dari Lockheed Martin pada 2018.
Penyerahan pesawat kepada Luftwaffe dilaksanakan melalui upacara sederhana di fasilitas Lockheed di Marietta, Georgia pada 1 Februari 2022.
Sebelumnya pada Desember 2021, Lockheed telah menyerahkan pengiriman pesawat yang sama kepada Angkatan Udara AS (USAF).
Dengan menerima C-130J, Luftwaffe dapat mengurangi kesenjangan kebutuhan pesawat angkut setelah dipensiunkannya pesawat C-160 Transall yang telah mengabdi selama setengah abad.
Luftwaffe mengatakan, pesawat ini dikirim kurang dari tiga tahun setelah Badan Pengadaan Pertahanan Jerman BAAINBw dan USAF menandatangani kesepakatan pertama.
C-130J pertama Luftwaffe melakukan penerbangan perdananya pada November 2021.
Jerman dan Perancis akan mengoperasikan armada gabungan C-130J. Terdiri dari lima C-130J-30 dan lima tanker KC-130J.
Armada dwi negara ini akan terbang dari vreux, Normandia, yang merupakan rumah bagi Skadron Transportasi ke-62 Angkatan Udara Prancis.
Di fasilitas tersebut pusat pelatihan bersama didirikan oleh Rheinmetall dan Thales berdasarkan kontrak pada Maret 2021.
Lebih dari 2.500 pesawat C-130 Hercules dan variannya telah diproduksi dan digunakan di 69 negara.
C-130J adalah varian terbaru dari riwayat panjang produksi C-130 yang melegenda.
-RNS-