Gebrakan Duterte, Filipina beli tiga bateral rudal supersonik BrahMos

rudal BrahMosIstimewa

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Filipina telah mengonfirmasi akan memperoleh tiga baterai rudal jelajah antikapal supersonik BrahMos yang dikembangkan bersama oleh India dan Rusia.

Kontrak pembelian senilai 375 juta dolar AS oleh Manila, menjadikan Filipina sebagai negara asing pertama pengguna sistem rudal ini.

Sementara bagi India, akuisisi rudal BrahMos oleh Filipina telah mengangkat New Delhi sebagai salah satu pengekspor utama perangkat keras sistem pertahanan.

Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana mengatakan, pengadaan rudal BrahMos merupakan bagian dari proyek untuk meningkatkan kekuatan Angkatan Laut Filipina.

Varian BrahMos yang dibeli Manila adalah rudal antikapal berbasis pantai.

Disebutkan, kesepakatan untuk mendapatkan rudal BrahMos telah dikonseptualisasikan sejak awal 2017 dengan persetujuan dari Kantor Kepresidenan Filipina.

Proyek ini bagian dari Prioritas Horizon 2 pada tahun 2020.

Di masa pemerintahan Presiden Rodrigo Duterte, Filipina memang gencar membeli alutsista.

“Resimen Pertahanan Pesisir Marinir Filipina akan menjadi satuan utama dari kemampuan pertahanan strategis modern Angkatan Bersenjata Filipina dengan rudal ini,” kata Lorenzana.

Diketahui, rudal jelajah supersonik BrahMos memiliki jangkauan 290 km dan dapat membawa hulu ledak 200 kg.

Selain Filipina, sejumlah negara lain di Asia Tenggara disebut-sebut juga telah menyatakan minat yang sama untuk mengakuisisi rudal ini termasuk Vietnam dan Indonesia.

-Poetra-

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *