AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pelanggan asing akan menerima batch rudal penghancur beton/bunker Kh-59MKM terbaru pada akhir tahun ini.
Hal itu dikatakan oleh sumber diplomatik militer Rusia kepada RIA Novosti belum lama ini.
Disebutkan, rudal-rudal tersebut dirancang untuk menyerang pos komando yang dijaga ketat.
Rudal dapat menembus pertahanan berlapis beton atau berupa bunker.
Kh-59MKM ini pertama kali dipresentasikan pada pameran kedirgantaraa MAKS-2021 pada Juli lalu.
Rudal ini merupakan versi modern dari rudal Soviet Kh-59 “Ovod” yang dikembangkan oleh Biro Desain Bangunan Mesin Negara “Raduga” penerus A.Ya. Bereznyak (bagian dari Tactical Missile Armament Corporation).
Fitur utama rudal Kh-59MKM adalah desain hulu ledak penetrasi tandem dengan muatan utama seberat 320 kg dan precharge dengan berat total 40 kg.
Rudal dilengkapi dengan sistem navigasi otomatis SNAU-59MK-02 dan juga panduan satelit inersia. Radius penyimpangan rudal ini adalah 10 m.
Kh-59MKM memiliki berat 930 kilogram. Rudal berdimensi panjang 5,7 m dan lebar sayap 1,3 m.
Ketinggian penerbangan dari 15 hingga 2.000 m. Jangkauan penerbangan maksimum adalah 285 km.
Sebelumnya, Rusia telah mengekspor lebih dari 200 unit rudal varian Kh-59 kepada China untuk melengkapi armada Su-30 PLAAF.
RNS