AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Setelah pengumuman para finalis lomba desain kendaraan militer (Military Vehicle Design Competition/MVDC) 2021 yang diadakan oleh Kemhan RI & PT Pindad pada tanggal 10 Agustus lalu, Airspace Review (AR) meminta para pembaca yang notabene dari kalangan penggemar dunia militer/alutsista untuk memberikan komentar dan memilih desain yang paling unggul.
Lomba desain ini sendiri adalah untuk menghasilkan desain kreatif kendaraan taktis (rantis) yang cocok digunakan oleh TNI maupun POLRI baik digunakan dalam kondisi perang maupun non perang.
Namun demikian, dari hasil desain yang masuk menjadi 10 finalis baik kategori Akademisi maupun Profesional, menurut pengamatan redaksi AR, tak semuanya mewakili kriteria yang ditentukan panitia lomba, terutama untuk kendaraan non perang.
Terlepas dari itu, lomba ini sangat layak untuk diapresiasi. Selain 20 finalis desain yang tidak terpilih pun juga memiliki potensi yang bagus seperti diungkapkan VP Inovasi PT Pindad (Persero), Windu Paramartha kepada AR. Untuk diketahui sekitar 300 orang mengikuti lomba ini.
Memang tak disebutkan, apakah calon juara yang akan diumumkan tanggal 17 Agustus nanti produknya akan direalisasikan menjadi prototipe ataupun kelak bakal diprduksi oleh PT Pindad.
Setidaknya desain-desain dari kalangan umum ini dapat menjadi masukan yang berharga untuk Tim R&D Divisi Kendaraan Khusus Pindad untuk mendesain rantis berikutnya.
Berikut di atas adalah tiga desain pilihan pembaca AR kategori Akademisi dan Profesional.
Apakah desain ini sama dengan pilihan para juri, yuk kita tunggu bersama.
RBS
Dari sudut pandang saya, saya lebih memilih finalis 5 profesional, finalis 3 profesional, finalis 4 profesional, dan finalis 3 akademisi. Kenapa saya memilih keempat desain rantis MVDC itu?, karena setiap masing² desain rantis MVDC yg saya pilih, saya juga punya alasan tertentu. Untuk finalis 5 profesional, jika dilihat secara seksama desain rantis ini sangat kuat dan tangguh karena rantis ini cocok dijadikan kendaraan anti peluru & anti ranjau. Dan yg terakhir yaitu finalis 3 akademisi saat saya perhatikan kendaraan ini sangat cocok untuk dijadikan kendaraan angkut pasukan atau personil militer, menurut saya rantis ini bisa mengangkut kurang lebih 10 personil militer. Sekian komentar saya mengenai sudut pandang saya untuk desain rantis MVDC ini jika ada kata² yg sekiranya sedikit menyinggung mohon dimaafkan, dan jika ad masukan lain silahkan untuk ditambahkan, sekian Terimakasih.
Kalau saya untuk desain profesional finalis 4 karena mobil atau truk lapis baja jika tdk dilengkapi peluncur roket disamping RCWS, kurang greget jika tiba2 bertemu dengan tank, panser dengan Canon 125 mm, atau dengan artileri, yang dalam kondisi perang, tidak semuanya sesuai dengan prediksi kita atau analisis intelijen, juga desain finalis 4 dari akademis, kendaraan peluncur roket juga perlu untuk mendampingi infanteri di dalam melakukan pengawasan juga di dalam melakukan patroli, supaya lawan juga gak anggap remeh negara kita
Dengan 7000 unit truk yang dilengkapi radar, pengangkut amunisi, RCWS, mesin genzet untuk suplai tenaga bagi radar dan juga untuk mengoperasikan alat yang bisa menghitung jarak tembak musuh dan arah tembak, guna melakukan serangan balasan, juga dengan 20.000 unit mobil peluncur roket, akan membuat lawan berhitung jika mereka melakukan invasi ke Indonesia, dng catatan seluruh pejabat dari semua instansi dan masyarakat, jujur dan saling terbuka juga saling bahu membantu menyiapkan infrastruktur dan saspras, termasuk membangun puluhan ribu bungker yang dapat menampung alutsista, supaya amankan sebagian alutsista untuk cadangan jika alutsista yang berada di tempat terbuka hancur atau rusak ketika terjadi serangan, dengan harapan dapat menghimpun kemampuan dan melakukan serangan balik, kendaraan yang dirancang, tdk hanya bisa melakukan serangan artileri, tetapi juga roketnya bisa menjangkau kapal permukaan dan kapal selam, helikopter serang, helikopter serbu, jet tempur, pesawat angkut, pesawat pengebom dan drone yang dipersejatai, juga melakukan serangan darat