AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Angkatan Laut AS (US Navy) memilih F-16C/D Block 25 dan Block 32 bekas pakai USAF untuk dijadikan pesawat musuh dalam latihan tempur menggantikan armada F/A-18 Hornet.
Sedikitnya ada dua alasan dari pemilihan ini. Pertama, mempercepat pemensiunan armada F/A-18A/B/C/D Hornet dari jajaran US Navy.
Kedua, membantu USAF yang akan mengakhiri penggunaan F-16 Block 25/32 dan hanya akan menggunakan Block 40 ke atas.
Permintaan atas penggunaan F-16 telah disampaikan oleh US Navy kepada Pentagon. Rencananya F-16 kelompok pertama akan diterima US Navy tahun depan.
Sebanyak 26 unit F-16 akan digunakan oleh US Navy. Terdiri dari 20 unit F-16C Block 32 dan 6 unit F-16D Block 25.
Rencananya, F-16 yang akan ditransfer ke US Navy merupakan bekas pakai Garda Nasional Udara (ANG).
Sementara itu, di bawah rencana anggaran terbaru, USAF berencana melepaskan 47 F-16C/D tertua dari total 124 F-16 hingga 2026.
Penggunaan F-16 sebagai pesawat agresor di US Navy sebenarnya bukan yang pertama kali.
Pada dekade 1980-an US Navy menerima 26 F-16N. Namun penggunaannya tidak lama karena pesawat-pesawat tersebut dipensiunkan pada pertengahan 1990-an.
Selanjutnya pada 2002/2003 US Navy kembali menerima 14 F-16A/B untuk digunakan di sekolah Naval Strike and Air Warfare Center (NSAWC) untuk pendidikan Top Gun.
Tanto Eagle