AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan memulai produksi drone intai serang Inokhodets (Orion). Produksi akan dilaksanakan di Dubna, Wilayah Moskow mulai November 2021.
Fasilitas produksi akan menempati lahan seluas 45 ribu meter persegi dan mempekerjakan 1.500 orang.
Seperti diberitakan RIA Novosti, produksi pertama drone Orion akan diserahkan kepada militer Rusia.
Tidak menutup kemungkinan, drone yang diproduksi oleh Kronstadt ini akan dibuat untuk versi yang lain.
Orion mampu bertahan di udara selama 24 jam dengan ketinggian penerbangan maksimum mencapai 7.500 m.
Drone seberat satu ton ini dapat membawa muatan seberat 200 kg. Sederet amunisi telah dikembangkan untuk drone Orion.
Pada Februari lalu, Rusia merilis video yang memperlihatkan drone Orion berhasil menghancurkan sasaran yaitu kelompok pemberontak militan di Suriah.
Dengan berhasil melaksanakan penembakan yang akurat di medan perang tersebut, drone Orion telah berhasil membuktikan kemampuannya.
Saluran Rusia-1 melaporkan, drone Orion melaksanakan 17 kali serangan rudal dan bom.
Pada badan drone terlihat 38 tanda bintang serta huruf “B” dan “R” yang menandai “Pengeboman” dan “Pengintaian”.
Poetra M