AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Prototipe pesawat angkut ringan serbaguna CN235 seri 10 yang dibuat oleh CASA (Airbus Defence and Space) dan IPTN (PT Dirgantara Indonesia) bernama Infanta Elena (ECT-100) melakukan penerbangan perdananya pada 11 November 1983 dari fasilitas CASA di Spanyol.
Sementara prototipe kedua yang dinamai Tetuko (PK-XNC) terbang perdana pada Desember 1983 dari fasilitas IPTN di Bandung.
Berbasis CN235, Airbus DS kemudian mengembangkan versi badan diperpanjang yaitu C295 yang kini cukup laris di pasaran.
Sementara itu PT Dirgantara Indonesia juga merancang pesawat versi badan yang diperpanjang berbasis CN235.
Pesawat tersebut akan dikembangkan menjadi pesawat penumpang sipil regional yang diberi kode N245.
Namun pada 29 Mei 2020 proyek N245 dibatalkan oleh pemerintah.
Rangga Baswara Sawiyya