AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Industri senjata dan elektronik asal Israel, Rafael Advanced Defense Systems, telah memperlihatkan munisi berpemandu presisi baru jarak jauh Spice 250 ER dalam pameran kedirgantaraan Aero India di Stasiun Angkatan Udara Yelahanka, Bengaluru, India pada 3-5 Februari.
Munisi ini merupakan hasil pengembangan dari Spice 250, yaitu munisi luncur udara ke darat stand-off di kelas 250 pon (113 kg) dengan hulu ledak multiefek 165 pon.
Munisi ini dilengkapi dengan sayap lipat (pop-out) yang memberikan jangkauan luncur hingga 54 mil laut (100 km).
Varian Spice 250 ER dilengkapi dengan mesin turbojet internal kecil berbahan bakar JP-8/10. Munisi ini memiliki jangkauan lebih jauh hingga 81 mil (129 km).
Kepala Direktorat Sistem Persenjataan Udara ke Permukaan Rafael, Alon Shlomi, mengatakan, jangkauan stand-off yang ditingkatkan secara signifikan akan memungkinkan pilot memiliki kemampuan manuver operasional, keselamatan, dan jaminan misi yang lebih baik.
Selain memberikan jangkauan lebih jauh, varian ER ini memiliki akurasi tinggi dengan CEP (circular error probability) kurang dari 10 kaki (3 meter) dan kemungkinan akuisisi target hingga 95 persen.
Spice 250 ER memiliki faktor bentuk dan antarmuka yang sama dengan munisi tak bermesin dan memungkinkannya dibawa menggunakan tiang gantungan Smart Quad Rack empat putaran.
Munisi ini dapat dibawa menggunakan jet tempur kursi tunggal maupun ganda seperti F-16 dan F-15 tanpa memerlukan integrasi tambahan.
Spice 250 ER sedang ditawarkan Rafael kepada Angkatan Udara India yang telah membeli senjata Spice sebelumnya, termasuk Spice 2000 yang lebih besar yang digunakan oleh Mirage 2000 dalam penyerbuan ke wilayah Balakot di Pakistan pada 2019.
Roni Sont