AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Untuk pertama kalinya Televisi Pusat China (CCTV) memperlihatkan tayangan jet tempur J-10C milik Angkatan Udara China (PLAAF) bersenjata empat rudal udara ke udara jarak jauh PL-15.
Rudal ini diketahui mulai masuk dinas PLAAF pada 2016 dan sebelumnya melengkapi jet tempur Shenyang J-16 dan jet siluman Chengdu J-20.
PL-15 menggunakan pencari radar aktif yang ditingkatkan dan menggunakan mesin roket dual-pulse untuk menghancurkan target dalam jarak yang jauh (BVRAAM).
Selama ini, untuk misi pertempuran udara J-10 dilengkapi dengan dua rudal aktif PL-12 dan dua rudal PL-8.
Jumlah itu dua unit lebih sedikit dibandingkan dengan kemapuan F-16 untuk membawa empat rudal AIM-120 AMRAAM dan dua AIM-9 Sidewinder.
Kemampuan bawa senjata yang terbatas dari J-10 karena tata letak aerodinamis dan sayap bentuk trapesium.
Namun, kini gantungan senjata di pesawat tersebut telah dimodifikasi sehingga JL-10C dapat membawa empat rudal udara ke udara jarak menengah dan dua rudal udara ke udara jarak pendek.
Roni Sont