AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada 29 Desember 2020 telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing (FMS) 3.000 unit GBU-39 Small Diameter Bomb I (SDB I) dan peralatan lainnya kepada Arab Saudi senilai 290 juta dolar AS.
Dikatakan, penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Arab Saudi untuk menghadapi ancaman saat ini dan masa depan, yaitu dengan memiliki persediaan amunisi udara-ke-darat jarak jauh yang presisi.
Boeing, St. Louis, Missouri telah ditunjuk sebagai kontraktor utama dalam penyediaan ini.
GBU-39 SDB merupakan bom luncur berbobot 250 pon (110 kg) berpemandu presisi.
Sebagian besar pesawat Angkatan Udara AS (USAF) sudah mampu membawa empat SDB sebagai pengganti satu bom 2.000 lb (907 kg).
Ukuran dan akurasi SDB I memungkinkan amunisi yang efektif dan akurat.
SDB I memiliki kemungkinan kesalahan melingkar (CEP) 15-26 kaki (5-8 m).
CEP dikurangi dengan memperbarui diferensial jarak GPS sebelum senjata dilepaskan.
Istimewa Diferensial jarak dihitung dengan menggunakan Infrastruktur Dukungan Akurasi SDB yang terdiri dari tiga atau lebih penerima GPS di lokasi tetap yang mentransmisikan lokasi yang dihitung ke stasiun korelasi di Pusat Operasi Udara teater.
Koreksi tersebut kemudian dikirim oleh Link 16 ke pesawat yang membawa GBU-39 SDB I.
Roni Sontani