AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Teknologi pesawat tempur tanpa awak atau yang populer dengan sebutan UCAV (unmanned combat aerial vehicle) berkembang cukup pesat.
Proyek jet siluman dengan ciri khas bersayap delta dan tanpa sirip tegak ini dimotori oleh Angkatan Laut Amerika Serikat (AL AS/US Navy) dengan pesawat X-47B Pegasus yang berbasis dari kapal induk buatan Northrop Grumman.
Sayang sang pionir justru membatalkan proyeknya yang sudah cukup jauh pengembangannya pada 2015.
AL AS kemudian menggantikan proyek itu dengan proyek baru tanker udara tak berawak berbasis kapal induk, MQ-25 Stingray, yang dibuat oleh Boeing.
Berikut deretan UCAV dunia yang telah terbang prototipenya berdasarkan urutan tahun penerbangan perdananya:

X-47B Pegasus.
Northrop Grumman X-47B Pegasus, status dibatalkan, penerbangan perdana 4 Februari 2011.

Rafale dan nEUROn UCAV.
Dassault nEUROn, status dalam pengembangan, penerbangan perdana 1 Desember 2012.

BAE Taranis dan Eurofighter Typhoon.
BAE Taranis, status dalam pengembangan, penerbangan perdana 10 Augustus 2013.

Shenyang GJ-11 Sharp Sword.
Shenyang GJ-11 Sharp Sword, status dalam pengembangan, penerbangan perdana 21 November 2013.

Shahed Shaegheh.
Shahed Aviation Industries Thunderbolt (Saegheh), status produksi, penerbangan perdana November 2014.

Su-57 dan S-70 Okhotnik-B.
Sukhoi S-70 Okhotnik-B, status dalam pengembangan, penerbangan perdana 3 Agustus 2019.
Rangga Baswara Sawiyaa