AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Pemerintah India telah meminta Rusia untuk mempercepat pengiriman peralatan pertahanan, termasuk sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumf.
Sebelumnya, pada 2018 New Delhi dan Moskow telah menandatangani kontrak pengadaan sejumlah peralatan pertahanan senilai lebih dari 12 miliar dolar AS, termasuk pengadaan S-400 senilai 5,43 miliar dolar AS.
Menteri Pertahanan India Rajnath Singh dalam kunjungannya ke Moskow pada Selasa (23/6) mengatakan, kontrak yang telah ditandatangani oleh India dan Rusia akan dipertahankan dan beberapa pengadaan akan dipercepat prosesnya.
Hal itu dikatakan Singh usai mengadakan pertempuan dengan Wakil Perdana Menteri Rusia Yuri Borisov dan beberapa pejabat tinggi Rusia di hari pertama kunjungan resminya selama tiga hari di Moskow.
Delegasi India datang ke Moskow untuk memenuhi undangan perayaan Hari Kemenangan di Lapangan Merah pada Rabu, 24 Juni.
“Diskusi saya dengan Wakil Perdana Menteri Yury Borisov sangat positif dan produktif. Saya telah diyakinkan bahwa kontrak yang sedang berlangsung akan dipertahankan dan tidak hanya dipertahankan, dalam sejumlah kasus akan diteruskan dalam waktu yang lebih singkat,” kata Rajnath Singh seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Sputnik.
Ditambahkan bahwa semua proposal yang diajukan oleh New Delhi telah mendapat tanggapan yang positif dari Moskow.
Sementara itu, Sekretaris Pertahanan India Ajay Kumar juga telah melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Pertahanan Alexander Fomin. India meminta agar pengiriman S-400 bisa dipercepat. India juga melakukan pengadaan suku cadang jet tempur di tengah eskalasi ketegangan negeri itu dengan Tiongkok.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Moskow telah menunda rencana pengiriman S-400 ke India hingga Desember 2021 karena adanya pandemi coronavirus. Saat ini sistem S-400 untuk India sedang dalam masa produksi di Rusia.
Roni Sontani