Jet tempur F/A-18 Block III Super Hornet telah mengudara perdana

Boeing Super Hornet Block IIIBoeing

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Jet tempur terbaru F/A-18 Block III Super Hornet telah mengudara perdana pada 4 Juni 2020. Pesawat mengudara dari fasilitas pabrik Boeing di St. Louis, Missouri.

Pesawat yang mengudara perdana adalah satu dari dua F/A-18 Block III Super Hornet yang pada awal Mei lalu telah diluncurkan.

Block III Super Hornet terdiri dari dua varian, yaitu kursi tunggal F/A-18E dan kursi tandem F/A-18F.

Selanjutnya, pesawat-pesawat ini akan menjalani pengujian di kapal induk milik Angkatan Laut Amerika Serikat (USN) mulai minggu depan. Dijadwalkan, pesawat dapat beroperasi di layanan militer tahun depan.

Boeing mendapatkan kontrak senilai 4 miliar dolar AS pada Maret tahun lalu untuk membuat 78 F/A-18 Block III Super Hornet. Jumlah ini terdiri dari 61 unit berkursi tunggal (varian E) dan 17 unit berkursi ganda (varian F).

Pesawat-pesawat ini dijadwalkan akan selesai pengirimannya kepada USN tahun 2024.

Block III Super Hornet memiliki beragam fitur peningkatan dari pesawat terdahulu. Di antaranya adalah kapabilitas sistem jaringan yang lebih maju, jarak jelajah yang lebih jauh, pengurangan tangkapan di radar musuh (radar signature lebih rendah), sistem kokpit yang lebih maju, sistem komunikasi yang lebih maju, dan lainnya. Pesawat juga menggunakan layar tampilan sentuh berukuran 10 X 19 inci.  

Boeings-FA-18-Block-III-Super-Hornet-Takes-First-Flight
Boeing

Block III merupakan modifikasi dari Block II Super Hornet. Upgrade dari Block II ke Block III ini sekaligus meningkatkan umur pemakaian Super Hornet dari 6.000 jam terbang menjadi 10.000 jam terbang.

Block III Super Hornet dilengkapi dengan conformal fuel tanks (CFT) yang dapat membawa 3.500 pon bahan bakar tambahan. Desain CFT dirancang dapat mengurangi gaya hambat (drag) pada pesawat ini.

F/A-18 Block III Super Hornet juga dilengkapi dengan perangkat Infrared Search & Track (IRST) generasi Block II yang dapat mendeteksi ancaman jarak jauh tanpa tergantung pada radar. Dengan pemakaian perangkat ini, F/A-18 Block III Super Hornet memiliki kemampuan sensor yang lebih tinggi lagi untuk mendukung sitem pertempuran jaringan.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *