Northrop Grumman kembangkan torpedo anti-torpedo

Torpedo anti torpedoNorthrop Grumman

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com – Divisi Undersea Systems dari Northrop Grumman tengah mengembangkan purwarupa torpedo generasi baru yang berukuran kecil dan masuk kategori “sangat ringan”. Pabrikan yang bermarkas di Virginia, Amerika Serikat, itu melabeli torpedo tersebut Very Lightweight Torpedo (VLWT). Torpedo ini diajukan dalam program CRAW (Compact Rapid Attack Weapons) yang digawangi oleh US Navy (AL AS).

Sebagai gambaran, bobot rata-rata torpedo kelas ringan ada di kisaran 230 – 350 kg. Sementara untuk torpedo kelas berat ada di kisaran 1.500 – 1.700 kg. Nah VLWT ini disebut-sebut berbobot kurang sedikit dari 100 kg.

CRAW adalah program US Navy yang ditujukan untuk mempersenjatai armada kapal selam AS dengan torpedo mini sebagai senjata ofensif sekaligus defensif.

Dengan kata lain, torpedo yang dikembangkan dalam CRAW tak hanya difungsikan untuk menghancurkan target kapal selam maupun kapal permukaan, namun juga untuk menghantam torpedo lawan yang datang.

Metode yang dikenal dengan CAT (countermeasure anti-torpedo) ini boleh dikatakan merupakan hal baru yang revolusioner. Selama ini untuk mengatasi torpedo lawan, kapal selam hanya mengandalkan pengecoh (decoy).

Meskipun pengembangan VLWT didanai sendiri secara swadaya oleh Northrop Grumman (bukan dari alokasi anggaran militer AS), basis desainnya diambil dari instansi lain. Yaitu, dari dokumentasi desain awal yang sudah dilakukan Pennsylvania State University’s Applied Research Laboratory (PSU-ARL) dalam rangka riset untuk Office of Naval Research (ONR) US Navy.

Sebagai tenaga penggerak, VLWT menggunakan SCEP (Stored Chemical Energy Propulsion System) yang secara prinsip adalah reaksi kimia yang menggerakkan propeler torpedo.

Northrop Grumman sendiri bukan pemain baru di bidang senjata bawah air. Pabrikan ini telah memproduksi torpedo berat Mk.48 dan torpedo ringan Mk.54 untuk AL AS.

Dalam visi jangka panjang, torpedo sangat ringan seperti VLWT tak hanya dipakai sebagai senjata ofensif dan defensif kapal selam penyerang bertenaga nuklir kelas Virginia dan kapal selam balistik nuklit kelas Columbia yang sedang dalam pengembangan.

Dimensinya yang kompak dan bobotnya yang ringan memungkinkan torpedo sangat ringan ini diusung pula oleh platform tak berawak.

Torpedo mini bisa menjadi senjata andalan kapal selam tak berawak (unmanned undersea vehicle), kapal pemburu kapal selam tak berawak (unmanned sub hunter), hingga helikopter bersenjata tak berawak MQ-8C Fire Scout yang saat ini sudah dioperasikan US Navy.

Antonius KK

editor: ron

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *