T-14 Armata dikerahkan di Suriah, tahun depan mulai diekspor

T-14 ArmataAnton Novoderzhkin/TASS

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia telah mengerahkan armada tank tempur utama (MBT) terbaru T-14 Armata di palagan perang Suriah. Hal ini dikatakan Menteri Industri dan Perdagangan Rusia Denis Manturov, Minggu (19/4).

Manturov mengatakan hal itu dalam wawancara dengan Deistvuyushchiye Litsa di kanal televisi Russia-1. Ia menjelaskan, Armata telah diturunkan di lingkungan yang nyata berikut nuansanya di Suriah.

“They were used in field conditions, in Syria, so, we took into account all the nuances,” ujarnya seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan TASS.

Sementara itu, Alexander Potapov CEO dari Uralvagonzavod, pembuat tank Armata, pada 3 Februari mengatakan dalam wawancara dengan harian Vedomosti bahwa kelompok pertama tank Armata akan diserahkan kepada Angkatan Bersenjata Rusia untuk menjalani uji lapangan tahun 2020 ini.

Armata merupakan platform standar untuk kendaraan tempur darat utama, baik sebagai tank, infantry fighting vehicle (IFV), kendaraan lapis baja angkut personel (APC), maupun kendaraan lainnya.

Pertama kali Armata diperlihatkan kepada publik pada penyelenggaraan Hari Kemenangan Rusia di Lapangan Merah, Moskow pada 9 Mei 2015.

Tahun ini, Armata kembali akan ikut dalam parade Hari Kemenangan yang ke-75.

Denis Manturov juga mengatakan, tahun depan setelah seri produksi Armata untuk Kementerian Pertahanan Rusia diluncurkan, Rusia akan mulai membuat seri ekspor Armata.

“Next year, when serial supplies of these tanks to the defense ministry are launched and an exports certificate is obtained, we will begin to work with foreign clients,” kata Manturov.

Ia menambahkan, sejumlah negara telah menyatakan ketertarikannya untuk mengakuisisi Armata.

Roni Sontani

2 Replies to “T-14 Armata dikerahkan di Suriah, tahun depan mulai diekspor”

  1. Cara uji yang efisien, kredibel dan penuh percaya diri.

    Cara promosi yang tepat sasaran, dan pada akhirnya akan meraup pangsa pasar yang diharapkan.

    Tantangannya adalah, perang intelijen, dimana negara pesaing akan menurunkan team terbaik mereka (baik personil maupun senjata anti tank), untuk menguji T14 ini.

    1. Keknya rusia juga cukup hati2 ketika nurunin mainan barunya ke medan lumpur sesungguhnya supaya ga jadi bulan2an pemberontak/gerilyawan sokongan siroil/mamarika. Mungkin sementara jadi pelapis ga maju ke garis depan, buat sekedar ngetes sistem.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *