AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Produsen drone target (drone untuk latihan penembakan) QinetiQ Target Systems asal Inggris telah menandatangani kontrak untuk memasok 59 unit Banshee Whirlwind ke Indonesia. Penandatanganan kontrak telah dilaksanakan pada Mei 2019.
Drone target (target drone) ini akan digunakan oleh militer Indonesia untuk berlatih menghadapi ancaman musuh dari udara menggunakan kanon antipesawat atau rudal panggul (MANPADS).
Seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan QinetiQ pada 6 April 2020, disebutkan bahwa peralatan telah dikirimkan. Demikian juga dengan pelatihan telah selesai dilaksanakan.
Banshee Whirlwind ditenagai oleh sebuah mesin rotari yang dipasang di bagian belakang. Kecepatan terbang jelajah drone ini mencapai 165 km/jam.
Drone dapat terbang di atas permukaan laut setinggi 5 m hingga ketinggian 7.000. Durasi terbang maksimum mencapai 90 menit.
Banshee Whirlwind dilengkapi sistem autopilot digital, telemetri, GPS, dan navigasi titik untuk memberikan profil penerbangan yang akurat dan andal dengan jarak lebih dari 100 km.
Empat unit drone dapat dioperasikan secara bersamaan dari satu stasiun kontrol darat ketika terbang dalam mode otonom. Hal ini memungkinkan seluruh misi, termasuk peluncuran dan pemulihan dapat dilakukan secara otomatis
Untuk dimensinya Banshee Whirlwind memiliki panjang 2,85 m, rentang sayap 2,49 m, dan tinggi 0,78 m.
Drone meluncur ke udara menggunakan rel pelontar. Bila gagal ditembak, drone bisa didaratkan menggunakan parasut yang tersimpan di punggungnya.
“Si Angin Puyuh” Banshee tergolong sistem drone target yang sukses di pasaran. Drone ini diadopsi oleh militer di lebih 30 negara termasuk Indonesia.
Rangga Baswara Sawiyya
Editor: ron