Cegah jadi sarang burung, mesin dan roda pesawat dibungkus

Mesin pesawat dibungkusBrussels Airlines
ROE

AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Wabah virus corona (COVID-19) telah melumpuhkan industri penerbangan. Operasional pesawat dihentikan, pilot dan awak kabin dirumahkan. Lalu muncul pertanyaan lain, bagaimana dengan kondisi pesawat selama diparkir di tempat terbuka dalam waktu yang lama?

Mesin-mesin pesawat yang tidak terlindungi, jadi pilihan burung untuk bersarang. Burung-burung kecil biasanya masuk ke dalam mesin dan berdiam di antara celah-celah kipas.

Menyadari potensi yang dapat merugikan tersebut, flag carrier Belgia, Brussels Airlines (SN), yang mendaratkan lebih lebih dari 50 pesawat Airbus pun segera ambil tindakan.

Mesin dan komponen-komponen pesawat yang diparkir itu segera dibungkus. Maklum, pesawat akan diistirahatkan paling cepat hingga 15 Mei dan bisa diperpanjang lagi. Alhasil bagian depan mesin pun ditutup dan pinggirnya diisolasi.

Selain bagian mesin, komponen roda pendarat (landing gear) pun dibungkus. Tujuannya sama, agar tidak menjadi sarang burung dan tidak timbul korosi.

Roda-pesawat-dibungkus
Brussels Airlines

Sementara bagian interior pesawat, nyatanya tak lepas juga dari perhatian. Seluruh kursi pesawat dibungkus. Demikian juga dengan bagian jendela dan bagian-bagian lain dari interior pesawat.

Tujuannya, agar tidak berdebu, juga untuk mencegah pudarnya cat interior akibat terkena suhu panas.

Untuk diketahui, pekerjaan membungkus pesawat ternyata bukan perkara mudah dan butuh waktu yang lama juga. Contohnya, kata Brusels Airlines seperti Airspace Review kutip dari pemberitaan Flight Global, untuk pengerjaan di A330 dibutuhkan waktu 400 jam kerja manusia (man-hours).

Lamanya pengerjaan bungkus membungkus ini karena banyak aturan yang harus dipatuhi untuk menjamin keselamatan pesawat.

Pesawat pun dicek setiap saat untuk diperiksa kondisinya. SN mengerahkan 30 personel untuk merawat pesawat-pesawat yang diparkir di aprol dan taxiway Bandara Brussels ini. Sementara 4.200 karyawan lainnya dirumahkan untuk sementara.

Kursi pesawat dibungkus

Ada satu pekerjaan lain juga yang harus dilakukan, yaitu memutar roda pesawat sewaktu-waktu untuk menghindari pembebanan satu titik secara statis berkelanjutan.

Ya, begitulah keadaan di masa wabah COVID-19 menjadi pandemi di seluruh dunia.

Semoga situasi segera pulih kembali dan puluhan ribu pesawat komersial di seluruh dunia bisa kembali mengudara.

Roni Sontani

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *