AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Turki mengekspor enam unit drone Anka-S buatan Turkish Aerospace Industries (TAI) kepada Tunisia. Diberitakan Defense News, ekspor senilai 240 juta dolar AS ini termasuk tiga stasiun kontrol darat dan paket transfer teknologi.
Drone jenis medium-altitude, long-endurance (MALE) ini pertama kali digunakan oleh Angkatan Bersenjata Turki tahun 2016.
Anka-S dilengkapi antena sistem komunikasi satelit Viasat VR-18C. Perangkat ini mampu menghasilkan jaringan komunikasi beyond line-of-sight (BLOS) kecepatan tinggi.
Untuk melaksanakan misi-misi spesifik, Anka-S mampu membawa muatan hingga 200 kg.
Drone ini juga dilengkapi dua gantungan senjata di sayap yang menjadikannya sebagai drone bersenjata (UCAV).
Pesenjataan yang dapat dibawa berupa roket berpemandu Cirit kaliber 2,75 inci.
Senjata ini efektif untuk menghancurkan target berupa personel, kendaraan, selter, dan stasiun radar.