AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Kementerian Pertahanan Jepang mengaku belum memutuskan kemitraan pengembangan jet tempur siluman F-X pengganti F-2, apakah dengan Amerika Serikat (AS) atau Inggris.
Hal ini menjawab pertanyaan Flight Global melansir pemberitaan Asian Nikkei Review yang menyebut bahwa Tokyo telah memilih AS sebagai mitra pengembangan F-X.
Sementara di lain pihak, Inggris dengan proyek Team Tempest menawari Jepang untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur siluman masa depan.
“(Kementerian Pertahanan Jepang) masih dalam proses diskusi dengan AS dan Inggris terkait interoperabilitas, efektivitas biaya, dan keandalan teknis,” kata Badan Pengadaan, Logistik dan Teknologi (ATLA).
Ditambahkan, pihaknya masih menjajaki kemungkinan kerja sama dengan kedua negara. Hingga saat ini belum ada keputusan secara spesifik mengenai negara mitra yang dipilih.
ATLA menambahkan, Tokyo akan membangun pesawat baru dan bukan membuat pesawat turunan dari yang sudah ada.
Jepang merencanakan pengembangan pesawat tempur masa depan F-X sebagai pengganti jet tempur Mitsubishi F-2.
F-2 merupakan turunan dari General Dynamics F-16 Fighting Falcon yang dibuat oleh pabrik Mitsubishi Heavy Industries di Jepang.
Pesawat dengan julukan “Viper Zero” ini mengudara perdana pada 7 Oktober 1995 dan mulai digunakan di layanan dinas militer udara Jepang sejak tahun 2000.
Roni Sontani