AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Korean Air (IATA: KE, ICAO: KAL) telah memilih mesin Pratt & Whitney GTF™ untuk digunakan pada 50 pesawat Airbus A321neo yang dipesannya. Pesawat akan diterima Korean Air mulai tahun depan.
Korean Air dan Pratt & Whitney juga melaksanakan diskusi untuk bergabungnya Korean Air Maintenance and Engineering Division ke dalam jaringan pemeliharaan mesin PW1100G-JM GTF.
Presiden dan CEO Korean Air Soo-Keun Lee mengatakan, dipilihnya mesin GTF buatan Pratt & Whitney untuk A321neo untuk KE karena mesin ini sangat efisien dan ramah lingkungan.
Sementara bergabungnya Divisi Perawatan dan Teknik Korean Air ke dalam jaringan GTF MRO merupakan tonggak yang signifikan.
“Bergabung dengan jaringan GTF MRO merupakan tonggak peningkatan kemampuan bagi Korean Air dalam hal pemeliharaan pesawat,” ujar Lee seperti dikutip dalam siaran pers Pratt & Whitney yang diterima Airspace Review.
Selain itu KE juga mengoperasikan 18 Boeing 777, 6 Boeing 747, dan 29 A330. Seluruh pesawat ini menggunakan mesin buatan Pratt & Whitney.
Lalu ada juga 10 A380 yang ditenagai empat mesin Engine Alliance GP7200, kolarborasi antara Pratt & Whitney dengan General Electric.
Roni Sontani