AIRSPACE REVIEW (airspace-review.com) – Rusia akan memulai produksi pesawat pengebom (bomber) Su-34 versi modern (upgraded) pada tahun 2020 ini. Pesawat akan mendapatkan perangkat perang elektronika dan sistem pengintai modern serta persenjataan terbaru.
Izvestia melaporkan, pengembangan Su-34 modern dilaksanakan berdasarkan pengalaman dalam Perang Suriah.
Kementerian Pertahanan Rusia akan bekerja sama dengan pabrik Sukhoi di Novosibirsk untuk melaksanakan produksi pesawat ini.
Sumber Kementerian Pertahanan Rusia yang diwawancarai menyatakan, kontrak pembuatan Su-34 terbaru akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Saat ini finalisasi sejumlah parameter yang diinginkan Angkatan Bersenjata Rusia tengah dituntaskan, termasuk berapa jumlah pesawat yang dibutuhkan dan jadwal pengiriman pesawat dari pihak pabrikan.
Dengan sejumlah perangkat terbaru yang akan ditanamkan pada Su-34, diyakini Si Paruh Bebek akan memiki karakteristik yang sangat ampuh. Diyakni bahwa di dunia tidak ada produk kompetitior untuk mengimbangi Su-34. Terlebih karena Su-34 mampu membawa bergam persenjataan seberat delapan ton.
Su-34 dilibatkan dalam Perang Suriah sejak 2015. Awalnya hanya empat unit Fullback (kode NATO untuk Su-34) yang dikerahkan. Pada 2017, citra satelit memperlihatkan ada 14 Su-34 bercokol di Pangkalan Udara Hmeymim di Suriah.
Su-34 terpantau dilengkapi bom presisi tinggi KAB-500 dan menghancurkan sejumlah terget di Suriah termasuk bunker ISIS di wilayah pegunungan.
Kemhan Rusia menyebut, sejumlah pilot Su-34 dalam penugasan di Suriah mengumpulkan lebih dari 400 jam terbang.
Roni Sontani