Bell Luncurkan Desain Heli Serang Intai Invictus untuk Proyek FARA AD AS

Bell 360Bell Textron
ROE

AIRSPACE REVIEW (angkasareview.com) – Pada 2 Oktober 2019, Bell Textron Inc. Resmi meluncurkan desain helikopter serang intai yang dinamai Bell 360 Invictus. Heli ini akan diikutkan dalam kompetisi FARA (Future Attack Reconnaissance Aircraft) yang dimotori Angkatan Darat Amerika Serikat (AD AS – US Army).

Seperti diketahui, AD AS tengah mencari pengganti heli kawal intai bersenjata baru sebagai pengganti Bell OH-58D Kiowa Warrior yang makin uzur dan menurun kinerjanya.

Selain Bell, empat kontesatan lain yang ikut dalam kompetisi proyek FARA adalah AVX Aircraft, Boeing, Karem Aircraft, dan Sikorsky.

Dilansir dari Flight Global, untuk memenangkan proyek ini Bell menawarkan heli gesit, mematikan, dan canggih namun dengan harga terjangkau.

Beberapa komponen dan teknologi yang digunakan dalam pengembangan Invictus diambil dari produk buatan Bell yang telah terbukti. Salah satu contohnya adalah sistem rotor yang didasarkan pada heli Bell 525.

Teknologi lain seperti sistem sensor dicomot dari pengalaman Bell dalam  pengembangan heli masa depan militer AS dalam proyek FVL (Future Vertical Lift), dimana Bell adalah salah satu finalis dengan V-280 Valor-nya.

Bell 360
Bell Textron

Fitur unggulan lain yang ditawarkan pada Invictus adalah kecepatan heli yang digadang dapat melesat hingga 343 km/jam. Invictus juga mampu melayang di tempat (hovering) pada ketinggian 1.200 m.

Selain itu Invictus memiliki kemampuan manuver yang lincah pada kecepatan tinggi. Invictus dilengkapi sayap bantu tambahan serta didukung dengan sistem kontrol penerbangan fly-by-wire.

Mengenai kinerjanya, dengan muatan bawaan 640 kg jangkauan tempur Invictus mencapai 250 km atau durasi 90 menit di udara.

Sementara untuk persenjataannya, Invictus dibekali kanon internal kaliber 20 mm. Persenjataan lain seperi rudal udara permukaan dapat disimpan dalam perutnya.

Ditilik dari tampilan desainnya, Invictus hampir menyerupai heli RAH-66 Comanche rancangan Sikorsky dan Boeing.

Proyek RAH-66 sendiri semula dirancang untuk menggantikan peran heli OH-58D. Namun, programnya dihentikan pada Februari 2004 karena memakan biaya pengembangan yang besar.

RAH-66 Comanche
Istimewa RAH-66 Comanche

Program RAH-66 kemudian digantikan oleh proyek baru yang saat itu dimenangi oleh Bell dengan produk andalannya ARH-70. Lagi-lagi, karena terbentur masalah biaya pengembangan proyek ARH-70 dihentikan pada 2008.

Dengan hadirnya progam FARA ini, AD AS akan mendapatkan heli baru pengganti OH-58D mulai tahun 2028.

Namun demikian, perjalanan pengganti Kiowa Warrior ini masihlah panjang. Tahun 2020 baru akan dipilih dua finalis dan diikuti dengan pembuatan purwarupa terbang pada 2023 mendatang.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron raider

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *