Airspace Review

AIRSPACE-REVIEW.com – Dikenal sebagai seorang petualang sekaligus pecinta alam, Presiden Rusia Vladimir Putin sangat senang melakukan hal-hal menantang. Salah satunya ikut terbang dengan bomber bersayap sayung Tu-160 Blackjack.

Selain itu orang nomor satu di Rusia ini juga pernah menyelam ke dasar laut seperti yang dilakukannya pada 2015. Dengan menggunakan kapal selam, Putin turun hingga kedalaman 80 meter di kegelapan Laut Hitam.

Pada 27 Juli 2019 lalu, Putin kembali turun ke dasar laut. Tapi kali ini untuk melihat bangkai kapal selam era Uni Soviet yang sempat hilang tanpa jejak saat Perang Dunia II.

Bangkai kapal selam milik AL Uni Soviet bernama ShCh-308 Syomga (Salmon Atlantik) ini ditemukan tahun lalu setelah dilakukan pencarian yang ekstensif. Puing-puingnya terlihat di dekat sebuah pulau di Teluk Finlandia, namun berada di perairan teritorial Rusia.

Dikutip dari sputniknews.com, sebelum tenggelam, kapal selam ShCh-308 berhasil mengandaskan tiga kapal angkut barang Nazi Jerman dengan torpedo.

Diperkirakan, kapal selam ShCh-308 kandas antara tanggal 24 dan 26 Oktober 1942 karena menabrak ranjau apung yang disebar tentara Jerman. Seluruh awak tewas, terdiri dari 40 orang termasuk komandan kapal selam, Leo Kostylev.

Setelah terjadi kerusakan, awak kapal selam sempat mengirim radio darurat untuk kembali ke markasnya dekat St. Petersburg, namun kapal tak pernah kembali.

Dalam misi penyelaman untuk memberikan penghormatan kepada awak kapal selam ShCh-308 tersebut, Putin menaiki wahana ekspolrasi bawah air C-Explorer 3 buatan U-Boat Worx, Belanda. Kapal selam mini dapat dimuati tiga orang termasuk pengemudi.

Wahana C-Explorer 3 turun hingga kedalaman 50 meter di bawah air selama kurang lebih 30 menit. Dari dalam kapal selam dengan kokpit kaca gelembung ini, Putin turut menyaksikan penempelan plakat nama-nama awak korban ShCh-308  yang dilakukan oleh tim penyelam.

Rangga Baswara Sawiyya

editor: ron raider